Keiko bermain seperti orang yang terkena sindrom kekanak kanakan. Sikapnya 90% berbalik dengan sifat nya yang sebelumnya. Ia bermain bersama Yuriko dengan penuh semangat, dalam batin Keiko berkata, 'Ternyata menyenangkan juga ya, bermain.'
Keiko tak pernah ingat apakah ia pernah bermain main ketika ia masih kecil dulu. Masa kecilnya penuh dengan berlatih dan bertarung sehingga ia tak memiliki waktu untuk bermain dengan anak anak seumurannya. Masa kecilnya sama sekali tak membahagiakan, bagi dia, ataupun keluarganya. Shiro dan Fumika tersenyum melihat perubahan Keiko, itu cukup baik, karena jika terus terusan kaku, maka Keiko takkan disenangi orang orang.
Mereka terlarut dalam kesenangan masing masing, Keiko yang asyik bermain dengan Yuriko, dan Shiro yang asyik menjahili istrinya. Tanpa mereka sadari, waktu berjalan sangat cepat, jam sudah menunjukkan pukul 13.30, sekarang seharusnya Mirai pulang, tentu saja Shiro akan menjemputnya.