"Yes!!" Yuukari menyelesaikan game nya sedangkan Mirai dan Yuukira terpaku karena terus menerus kalah. "Aku pulang." Shiro datang dengan belanjaan dalam plastik besar di tangannya, "Selamat datang, Shiro-kun, Biar Fumi bantu." Fumika tak tega melihat suaminya membawa barang sebanyak itu, namun Shiro malah berkata,"Tak apa, nanti imbalannya malam, hehehe."
"Mulai mesum lagi." Fumika mencubit tangan Shiro, tentu saja pelan, (Pelan dalam arti luas, pelan untuk para petarung, y'know, tangan Shiro sampai memiliki noda biru.)
Shiro datang dan duduk di antara orang orang yang sedang bermain game itu, dia menyimpan plastik berisi cemilan di tengah tengah dan satu plastik berisi sesuatu yang mencurigakan, "Hei, Yuuki, aku membawakan sesuatu untukmu."
Sontak wajah Yuukira memerah, itu... bra. "U-untuk apa tuan membelikan b-bra?"
"Habisnya kamu seperti orang yang kehabisan stok bra."
"B-Bukan begitu! Yuuki tidak memakainya k-karena gerah, la-lagi pula jarak rumah k-kita dekat bukan?"