Chapter 117 - Sandiwara

"Aku.. akan melakukannya." Sosok gadis dengan surai hitam berjalan dan membawa pedang, ia keluar dari ruangan aneh yang berisi banyak sekali senjata tajam dan senjata api, "Habisi dia, jangan sampai dia berhasil mengalahkanmu." Pria yang duduk di kursi kantoran itu tersenyum dengan jas hitam yang ia pakai.

VOLUME 17: PUISI DI BALIK KABUT

"Pagi, Papa!" Mirai menggoyangkan tubuh Shiro yang tertidur karena lelah, tentu saja karena kejadian Ifrid di hari kemarin. Biasanya orang pertama yang bangun di rumah ini adalah Shiro, setelah itu ia akan langsung membangunkan Fumika yang tertidur disampingnya. Namun untuk hari ini Fumika lah yang bangun duluan, namun ia mengetahui kalau suaminya sedang kelelahan, akhirnya ia membiarkan Shiro tidur lebih lama.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS