Mohon maaf yah kalau banyak typo, karena autor juga manusia biasa guyss.
Maklum yahh ini cerita pertama ku
"ayah.. Haura ngak mau masuk pesantren yahh haura ngak suka, haura pengen kuliah aja yah."ucap Haura memelas.
"ngak bisa Raa, ayah ngak pengen kamu sering keluyuran malem, sering ikut balapan, sering jalan bereng cowok ngak jelas, kamu fikir ayah ngak tau Ra.. " uacap Ayah tegas.
"dan apa tadi? kamu pengen kuliah?, hah.. Ayah ngak yakin kamu nanti bener bener kuliah Ra. "lanjut Ayah.
"iss.. Ayah Mahh, Haura janji yahh ngak gitu lagi kok. "ucap Haura.
"engak bisa Haura barang kamu udah di beresin Bunda tuhh.. Semuanya udah lengkap, lagi pula cuma setahun kok raa, pokoknya kita tinggal berangkat aja Raa, besok ayah pengen kamu bangun pagi, soalnya kita ke sana besok pagi. "jawab Ayah tegas,sambil meninggalkan ruang keluarga.
"Bun.. Tolongin aku dongg bun.. Haura ngak mau bun. "ucap Haura.
"maafin Bunda yah Ra, Bunda ngak bisa sayang, kamu tau kan kalau ayah bilang A yah A, ngak bisa di ganggu gugat lagi ra. "balas Bunda.
"Banggg.. ?"tanya Haura.
"abang juga ngak bisa bantu Ra."ucap Aldi,sambil mengusap kepala adik nya.
"tapi kan, bang Aldi udah mau nikah.. Pokok nya Haura ngak mau klau ngak dateng nanti. "ucap Haura.
"iya, adek abang yang cantik ini dateng kok, tenang aja. "ucap Aldi.
"janji yah bang?"tanya Haura.
"Insyaallah."jawab Aldi.
"yaudah yuk ,Haura tidur yah kan besok mau berangkat."ajak Bunda.
"terus barang Haura bun?"tanya Haura.
"Udah kok lengkap,pokok nya soal barang ngak usah di fikirin." ucap bunda.
"ngak boleh bawa hp nda?,motor?, laptop?, gitar?, ngak boleh nda?."ucap Haura.
"ngak boleh sayang."jawab Bunda.
"ishh.. Itu namanya penjara nda ngak ada hiburan tauk."ucap Haura.
"nanti juga terbiasa sayang."ucap Bunda.
"yaudah dehh Haura pengen tidur, ngantuk."ucap Haura sambil menuju kamarnya.
(skip pagi)
"Hauraa.. Bangun nak, ini udah pagi lohh kita uda mau berangkat. "ucap Bunda sambil membuka tirai kamar putrinya.
"apasihh.. Bun ini kepagian tauk Haura masih ngantuk."ucap Haura
"ohh.. Yaudah kalau ngak pengen bangun Bunda tinggal bilang sama aya supaya kamu mondok nya 3 tahun sekalian, ngak usah setahun."ancam Bunda.
"ish.. Iya bun Haura bangun nihh.., bunda mah ancaman nya ngak asik banget. "ucap Haura berlalu ke kamar mandi.
"bunda pasti kangen banget sama kamu Raa. "gumam Bunda pelan.
Setelah membersihkan diri Haura menuju ke ruang tamu ia sudah dari tadi di tunggu oleh keluarganya.
"haura.. Sini duduk dekat Ayah. "ucap Ayah.
Kemudian Haura duduk di dekat Ayah nya, di depan nya ada Bunda dan Abangnya.
"Haura.. Ayah tau kamu ngak setuju sama keputusan ayah.. "ucap Ayah.
"tuh.. Tau. "balas Haura.
"Ayah belum selesau ngomong Hauraa. "ucap Ayah.
"Ayah tuhh cuma pengen yang terbaik buat kamu, lagi pula cuma setahun kok setelah itu haura bebas milih mau ngapain."ucap Ayah.
"bener yaa.. Yahh?."tanya Haura.
"pokok nya, sekali lagi kamu bandel ayah nga bakal segan segan buat nikahin kamu."ancam Ayah.
"buset yahh, main nikahin segala lagih."perotes Haura.
"kamu tau kan Ra Ayah nga pernah main main sama omongan Ayah."ucap Ayah tegas.
"iya yah iya ."jawab Haura.
"yaudah, ayok, barang udah siap kan bun."ucap Ayah.
"udah kok yahh, "ucap Bunda.
"oh.. Iya ra, kunci mobil, motor, hp, kamu Ayah sita dulu yah.. Kamu cuma boleh bawa ATM ke sana."ucap Ayah.
"astaga Ayahh.. "ucap Haura sambil menaruh semua yang di sebut Ayah di meja.
"oh.. Yaa yahh satu lagi." ucap Bunda.
"apa bun?"ucap Aldi.
"nihh.." ucap Bunda sambil menyodorkan jilbab pasminah untuk Haura
"bunda yakin?"tanya Haura.
"iya lah sayang masa mau masuk lingkungan pesantren tapi gayanya kayak anak berandalan kayak gini,"ucap Bunda.
"udah kamu ganti baju dulu, Bunda udah siapin di kamar Bunda baju yang kamu pake hari ini, sana ganti baju dulu di kamar Bunda."lanjut Bunda.
"iya bun. "ucap Haura berlalu ke kemar bunda.
"Cantik juga nih baju." ucap Haura .
"masyaallah cantiknya anak bunda."ucap bunda.
"biasa aja kalik Bun."ucap Haura.
"Yaudah ayok." ajak Ayah.
(Pesantren)
"raa.. Bangun yuk, udah sampai nih."ucap bunda membangunkan Haura.
"iya bun." kemudian ia turun dari mobil di susun oleh keluarganya.
Aska pov;
"masya allah siapa tuh, cantik banget gus?."tanya Ahmad.
Karena berhubung hari ini pagar antara asrama putra dan putri terbuka jadi mereka lebih mudah melihat seluruh asrama.
"astagfirullah, kamu ini, mata tuhh di jaga atuh."ucap Radit.
"aduhh.. Sudah sudah kayak nya saya harus ke rumah dehh, soalnya dia kayak nya tamu yang abah bilang tadi."ucap Aska pamit pada santri nya, tapi sudah di anggap sebagai temanya sendiri.
"iya gus, ngak papa."ujar Ahmad
Seamapainya dirumah Aska langsung di sambut oleh penglihatan semua orang.
"assalamualaikum."ucap Aska.
"walaikumsalam."jawab mereka.
"nah ini anak saya Aska, dia yang akan menjadi pembimbing Haura dalam 3 hari ini, setelah itu baru boleh masuk kelas."ucap pak kiyai.
"Aska ini Haura."lanjut pak kiyai.
Setelah berkenalan kiyai meminta agar Aska mengajak Haura berkeliling asrama putri di temani adik nya karena tidak mungkin mereka hanya jalan berdua.
"kak namaya siapa?" ucap Kayla (adik nya Aska).
"emm.. Nama gue Al Haura, panggil aja Haura."ucap Haura dengan wajah datar. (jujur iya tidak gampang bergaul dengan orang baru).
"nama loh, siapa?", tanya Haura pada Kayla.
"nama saya Kayla aja kak. "ucap Kayla senang.
Setelah berkeliling lama Aska dan Kayla memutuskan untuk pulang .
"eh.. Tunggu nin kamar gue mana?"tanya Haura.
"oh.. Iya kayla lupa kak, kamarnya sebelum ujung, yang deket mesjid ,ayok aku anter."ucap Kayla.
"Kak Aska duluan aja dulu nanti Kayla nyusul deh.."ucap Kayla pada Aska.
"yaudah kak duluanyah, assalamualaikum."ucap Aska pamit. Karena ia tidak enak masuk di bagian kamar santri putri.
"bagus banget nih suara cowok ngomong aja bagus apa lagi nyanyi, atau ngaji. "ucap haura membatin.
"kok bengong sihh kak, ayok Kayla ater. "ajak Kayla.
Saat sampai di kamar.
"loh yakin ini tempatnya."kata Haura ragu.
Memang kamar ini cukup luas tapi di tempati oleh 4 orang, di sini ada 4 kasur dan 4 lemari, serta 1 wc. Dan menurut Haura ini sangat sederhana.
"iya kak, kakak mungkin belum terbiasa aja tidur, banyak orang gini jadi mungkin agak ke ganggu sama suasananya."ucap Kayla.
"enggak kok, ahh.. Udah lahh gue pengen istirahat bentar yah.. Capek nih."balas haura sambil tidur di kasur nya yang berada di pojok dekat dinding ,
"yahh lumayan lah ngak jelek jelek amat nih kasur". Gumam haura.
"yaudah kak tidur aja, aku juga pengen ke rumah dulu ambil keperluan. "jawab Kayla sambil keluar dari kamar.
Setelah beberapa lama tidur dia merasa ada yg membangunkanya.
"Ra.. Haura.. Bangun yuk ini udah asar loh."ucap Indah, kali ini bukan Kayla yang membangunkan nya kerena Kayla tadi mengamanahkan mereka untu membangunkan Haura karena ia sedang ada urusan.
Sampai sini dulu ya guys ntar aku lanjut lagi deh