Ruangan Guild kembali terasa sepi saat para petualang sudah mulai beranjak pergi.
Kak Marron dan si kucing putih juga sudah mulai kembali bekerja. Sementara Dmitry, masih belum kelihatan muncul batang hidungnya.
"Fhuuh ...." Napasku terdengar berat.
Meresahkan sekali.
Kulihat, Viona terus memandangiku sedari tadi. Raut wajahnya yang datar, dan tatapan penasaran.
Ada apa? Apa ada sesuatu di wajahku.
Setelah beberapa saat, Viona berkata,
"Hanz, sebenarnya aku terus kepikiran sedari tadi."
Raut wajahnya berubah. Sorot heran di matanya menatapku dengan penuh tanda tanya.
"Hmm, ada apa? Viona?"
"Mengenai yang sebelumnya. Apa yang terjadi kepadamu, Hanz?" Suaranya terdengar kaku saat merasa ragu. Dia seperti merasa tidak nyaman menanyakan itu kepadaku. Namun, saat sama kulihat dia ingin memastikan sesuatu.
Aku memiringkan kepalaku ke satu sisi saat mencoba memikirkan maksud Viona.
"Mm? Apa maksudmu?"