Wileyn lalu melambaikan tangannya ke seorang wanita yang tengah berdiri di belakang meja resepsionis. Menyadari panggilan Leyn, wanita bersurai pirang itu lantas berjalan menghampiri kami. Dia wanita cantik dengan mengenakan setelan gaun pelayan berwarna hitam, dan tali pita biru prusia bercampur ke dalam kerangka samping seragamnya.
Si pelayan kemudian berdiri di sebelah meja kami. Dia menyunggingkan senyuman yang anggun, dan berkata, "Ingin memesan sesuatu, tuan, nona?"
"Benar. Aku ingin Tequinox Deluxe nomor 2, ditambah sepotong panekuk dengan selai madu," kata Wileyn.
Dari mana dia dapat menu seperti itu? Aku tidak melihat adanya papan menu ataupun kertas daftar hidangan di sekitar sini. Apa dia sudah menghafal menu pesanan hariannya di tempat ini? Atau aku bisa memesan secara bebas?
Hmm ....
Viona dan Cyana kemudian ikut mengangkat tangannya. Mereka berdua lalu menyebutkan pesanannya secara bersamaan.
"Perasan anggur dan lemon! Serta pancake madu setengah matang!"