"Aku pulang ...." Suaraku bergema ke dalam ruangan nan gelap.
Walaupun mengatakannya berulang kali, tetap tidak akan ada yang menjawabnya. Sekali lagi kembali ke dalam kesendirian.
Ruangan besar di hadapanku masih terlihat sepi dan kosong. Terlalu hening. Bahkan udara dalam tempat ini terasa jauh jadi lebih dingin dari biasanya.
"Fhuuhh ...."
Aku lantas menutup pintu di belakangku, dan mengaitkan sebilah baja untuk mengunci pintunya. Niatnya aku kembali kemari untuk bisa bersantai dan melanjutkan kembali daftar buku bacaan ku tetapi, langkahku tertahan dengan berbagai keraguan dan ketidakpastian. Setelah melihat semua suasana di desa itu dan kembali kemari, perasaan aneh mulai menyelimuti hatiku. Gejolak kesedihan bercampur padu ke dalam rasa hampa yang melubangi hatiku.