"Ayah! Kakak Viona telah kembali!"
"Eh, benarkah!?"
Aku mendengar suara Alexy yang memanggil ayahku. Namun suara yang menjawab terdengar lembut seperti seorang wanita.
"Di mana dia? Apakah di kamarnya?"
Saat suara itu sekali lagi keluar, terdengar suara derap langkah kaki yang berlari menuju kemari.
'Suara ini ... tidak salah lagi.'
Aku sudah bisa menebak suara siapa ini. Dan aku merasa tenang bisa mendengar suaranya kembali.
Lantas aku beranjak bangun, dan duduk sejenak seraya melihat ke arah pintu masuk kamarku.
Sesaat kemudian, pintu kamarku terbuka dengan cukup kuat.
Seorang wanita bersurai hitam muncul dari arah luar pintu kamarku. Dia berdiri dengan napasnya yang masih terengah-engah. Mata berwarna coklat itu kemudian melebar. Dan ia menatapku dengan rasa tidak percaya.
Paras lembutnya seketika mengingatkanku kembali akan wajah ibuku.
Sekilas melihatnya saja aku sudah tahu siapa dia.