Ketika pertemuannya sudah berakhir, matahari telah terbenam sepenuhnya. Kegelapan kembali menyelimuti negeri ini.
Aku segera kembali ke kamarku.
Tak kusangka kalau ruanganku kini telah dinyalakan lampu minyaknya. Pemilik penginapan memang pengertian sekali.
Hari ini rasanya lumayan melelahkan. Hingga aku merasa tak ingin memikirkan apapun lagi selain beristirahat saja.
Aku merebahkan tubuhku ke atas kasur, dan punggungku tenggelam dalam tempat tidur yang keras.
Kelopak mataku perlahan-lahan terkatup, dan kesadaranku memudar.
...
Cahaya putih memenuhi pandanganku, dan semua cahaya ini berasal dari titik lingkaran yang mengambang di langit tanpa awan.
Tubuhku hanya bisa berbaring, dan aku sama sekali tak bisa bergerak.
Ada suatu suara. Suara lembut yang bernyanyi, tapi kalimatnya tidak terdengar jelas olehku.
Mataku lantas membelalak.
'Ahh ... itu ternyata mimpi ya?'
Saat aku menyadari sekitarku tampak terselimuti bayangan, aku langsung teringat dengan kejadian tadi malam.