Alya side
Air mata ku mungkin sudah habis terkuras. Aku sudah akan memutuskan untuk meminta davi untuk melaju pergi jauh dari tempat ini ketika tiba tiba telepon genggam ku bergetar menandakan ada sebuah pesan yang masuk.
Saat ini aku tak mengharapkan apa apa. Tidak terfikir apa apa.
Namun ketika aku buka kunci telepon genggam ku. Sebuah nama muncul dengan beberapa pesan yang pop up membuat aku dengan cepat membuka nya.
'Alya kini aku sedang berdiri untuk menebus dosa ku. Aku takan membuat mu menangis lagi, aku akan memastikan aku.
Bukankah aku terlalu menjijikan untuk mu. Seharusnya kamu tak memberi hati mu yang tulus itu untuk wanita seperti ku.
Maaf kan aku karena tak pernah tuntas mencintai mu. Maafkan aku karena membiarkan mu menangisi orang seperti ku.
Maafkan aku karena mencintai mu.
Kini semua akan berakhir sampai di sini. Aku akan merelakan mu. Dan aku harap kamu pun merelakan ku.
Mulai saat ini berjanjilah pada ku.