"Ini bener kesini jalan nya mbak? " Tanya nya kemudian ketika kami mulai dekat dengan jalan menuju komplek ku.
"Iya udah bener kok" Ujar ku mengiyakan.
"Syukur deh. Tadi saya aga ragu di persimpangan tadi" Ujar nya menghela nafas lega.
Aku paham mengapa ia terlihat sangat bersyukur. Di jakarta jika kita mengendarai kendaraan apapun dan salah belok bisa berputar sangat jauh untuk menuju jalan sebelum nya.
"Tenang tenang. Dari tadi saya mantau jalan kok" Ujar ku menenangkan.
Tidak terduga obrolan kamu bisa mengalir sepeti ini dan karena itu dia bahkan lupa menanyakan arah jalan sebelum nya pada ku. Dan nampak nya ia hanya mengandalkan insting untuk membawa ku
"Kamu asli jakarta? " Tanya ku membuka obrolan baru.
"Bukan, Saya pendatang mbak. Ke Jakarta untuk mengejar cita cita " Ujar nya
"Owh saya pikir orang jakarta asli soalnya logat nya udah kaya orang jakarta yang udah dari lahir di sini" Ujar ku lagi.