"Dan ini" Ujar nya lagi sambil menunjuk kepulan asap yang baru saja aku kepul kan.
"Kalo iya emang kenapa, rese banget nanya nanya kaya gitu ke orang asing" Ujar ku yang merasa tak senang dengan keresean anak kecil yang terkesan ikut campur ini.
"Ya ngga apa apa, cuman gw kasian aja, kaya nya masalah loe berat banget sampe loe bisa bikin gunung sampah rokok kaya gini" Ujar nya sambil tertawa cengengesan.
'Anak bau kencur sok sok ceramah' pikir ku sambil menatap nya sinis.
"Baru putus dari cowo loe ya? " Tabak nya lagi sambil mengisap rokok nya.
Semakin lama aku semakin tidak nyaman dengan ke sok akraban yang anak kecil yang tidak aku kenal ini tunjukan pada ku.
Aku tak tau apakah aku terlalu lama hidup di luar negeri hingga merasa tak nyaman dengan pertanyaan pertanyaan seputar privasi yang di lontarkan orang asing seperti ini atau memang anak ini memang kelewatan batas dan tak mengerti batas privasi.