"Ya udah aku datang. Tapi aku ngga janji bakal datang tepat waktu" Ujar ku dengan mau tak mau.
Aku menatap jam di telepon genggam ku. Tanpa terasa sekarang sudah pukul setengah empat sore dan aku masih duduk di tempat yang sama ketika aku berusaha menghubungi gadis dan tak berhasil bicara dengan nya karena malah di angkat oleh anya sahabat nya yang ntah mengapa seperti punya kontrol besar terhadap kehidupan gadis dari dulu.
Dan hal itu sering membuat aku merasa kesal. Siapa orang yang tidak akan kesal jika kekasih nya terang terangan memiliki seseorang yang terlihat penting untuk nya.
Terkadang aku bahkan tak cemburu sama sekali pada ruben ketika gadis sedang menceritakan nya. Namun aku akan merasa cemburu ketika gadis menceritakan anya pada ku.
Meski tentu saja aku tak bisa menunjukan rasa cemburu ku kepadanya. Karena aku takut gadis akan menganggap ku ke kanak kanakan.