Aku tak bisa tidur semalama.
Semalam aku meninggalkan anya dalam kesepakatan yang tak pernah aku yakini bisa aku lakukan.
"Dis udah bangun belum sayang" Dan suara ibu memaksa ku untuk melepaskan diri ku dari pelukan kasur ku.
"Ujar bu" Ujar ku sambil menghampiri ibu yang sedang sibuk membungkus beberapa makanan di ruang makan.
"Buat siapa ini bu? " Tanya ku sambil mendekati nya.
"Buat anya, kemarin dia nelepon ibu. Katanya dua hari ini dia cuman sendirian di rumah nya, jadi ibu kepikiran takut dia belum makan. Pagi gini kan biasanya yang nyiapin makan buat dia ayah atau bunda nya" Ujar ibu sambil merapikan kotak makanan yang sudah terisi rapih.
"Kamu kenapa ngga nginep di rumah anya kemarin dek?, malah pulang malem malem gitu" Ujar abang yang muncul tiba tiba ntah dari mana.
Semalam. Ketika aku pulang dan masuk dengan berusaha setenang mungkin ternyata abang masih asik duduk di teras rumah sambil memetik gitar nya dengan perlahan seperti orang yang sedang kasmaran.