Sudah cukup lama gadis pergi ke kantor ujo sendiri dengan membawa bingkisan yang cukup besar. . Saking lama nya rafka bahkan sempat ketiduran beberapa kali dan langsung bangun setiap kepala nya bentur pada sesuatu.
"Apa aku jemput aja ya? " Tanya rafka kemudian karena merasa ini teralu lama. Dan ia mulai bosen.
Selain itu keadaan gadis yang sulit jalan menjadi suatu alasan lain yang membuat rafka tergerak untuk pergi menjemput.
"Jangan. Gadis malah bakal marah kalo kamu nyamperin dia" Ujar ku mencoba menahan nya.
Bukan nya aku tak khawatir dan tak kesal menunggu selama ini di dalam mobil. Aku pun ingin menjemput nya namun di sisi lain hati ku melarang nya karena membayangkan wajah gadis yang malah menjadi kesal jika aku melakukan nya, bukan berterima kasih. atau bersyukur karena sudah di jemput
"Ngga apa apa. Dia kan lagi sakit. Dia pasti nurut nurut aja kok" Ujar rafka hendak berlanjak dari tempat duduk nya.