Hari masih pagi dan ayah sudah pergi ke rumah sakit untuk bertugas karena telepon emergency dari orang rumah sakit memaksa nya untuk meninggalkan aku sendiri di rumah.
Ini bukan kali pertama ayah harus datang di hari libur nya. Namun ntah mengapa hari ini terasa berbeda.
Ada perasaan berat saat aku lihat punggung ayah yang kian menjauhi ku.
Membuat Aku yang tak tau ingin dan harus melakukan apa untuk membunuh waktu libur ku ini akhir nya merebahkan tubuh lelah ini di atas sofa ruang tengah.
Mati gaya dan pikiran pikiran yang tak ingin aku pikirkan ini akhirnya membawa tangan ku untuk mengambil kunci mobil ku.
Lalu aku pun melaju kan mobil ku ini di antara jakarta yang ternyata masih tetap padat meski aku dan mungkin ribuan mahasiswa dan mahasiswi di dalam nya sedang istirahat dari aktifitas kampus yang terasa amat padat akhir akhir ini.