"Ya boleh lah, om malah makasih banget kalau anak cantik om ada yang anter jemput, apa lagi yang anter jemput nya baik dan terpercaya banget orang nya" Ujar ayah yang aku yakin menjurus pada bang Arya.
Tentu ayah akan memuji bang Arya sepeti itu. Karena dari sekian banyak remaja putra di komplek ini. Hanya bang Arya yang menurut ayah paling rajin dan paling ramah
Bahkan ia akan menanyakan kabar bang Arya jika gadis atau rafka main ke sini detika ia ada di rumah.
"Kok kalian kalo kesini ngga ngajak Arya, ajak juga lah dia biar seru" Ujar nya suatu hari kalau gadis mengajak rafka serta main di sini. Membuat kami hanya bisa saling beradu pandang.
Aku pun tak mau omongan ayah semakin melebar dan menjurus terlalu jauh.
Aku pun dengan cepat meraih helm dari tangan bang Arya dan mengajak nya untuk cepan tarik gas. Karena enggan mendengar obrolan kedua laki laki ini yang seperti pakai toa dan pasti akan memancing tetangga untuk ikut mendengar nya