Bang Arya meng oncong kan sekotak buah ini cukup lama pada ku. Dan Hingga akhir nya aku dengan sedikit ragu memutuskan untuk mengambil nya juga, ya walau sedikit lambat, namun tetap aku gapai demi kesopanan.
"Ini buat aku? " Tanya ku dengan nada dan raut wajah sedikit bingung.
Saat ini yang terfikir kan oleh ku Mungkin kah bunda yang menyuruh bang Arya untuk mengirimi ku buah karena ia tau bahwa aku sedang dalam keadaan tidak baik baik saja.
Atau kah mungkin. Buah buahan ini memang benar benar bang Arya beli sendiri khusus untuk ku dan kini ia antar kan pada ku?
Ah tidak, rasanya sangat kecil kemungkinan nya, jika buah ini dibelikan bang arya.
karena rasanya tak mungkin bang Arya menghamburkan uang nya untuk membelikan buah yang terlihat manal ini untuk ku.
Lagi pula kami tidak sedekat itu. Hingga membuat nya dengan susah payah membelikan nya untuk ku.