Aku menatap ibu dengan kagum sedari kami pulang dari rumah tante yang tak bisa berkata apa apa ketika ibu bilang
"Ya biarkan saja gadis berjalan dengan kaki nya sendiri. Lagian aku juga ngga berharap dia akan cepat nikah kok." Ujar ibu yang tiba tiba membela ku "Biar dia berpijak dengan kakinya sendiri Dan jika pun ia menikah dia berhak memilih apa pun yang terbaik untuk nya."
Pandang ku seolah tak bisa dipalingkan dari wajah ibu yang tampak begitu bersinar di mata ku. rasa kagum ku padanya membuat ku melupakan semua ucapan buruk yang tadi aku dengar dari mulut tante ku.
"Udah ah muka ibu bisa abis kalo kamu pandangin ibu kaya gitu" Protes ibu ketika aku tak juga menghentikan tatapan ku pada nya.
"Ngga bisa bu, hari ini muka ibu terlalu bersinar hingga aku nggak bisa untuk ngga mandangin ibu" Ujar ku masih tak berpaling dari wajah ibu yang sekarang berubah merona.
"Yaudah deh ibu kalah, silahkan di pandang trus muka ibunya yang bersinar ini" Ujar ibu sambil menahan senyum.