"Lah itu belakang lo ada cowok. Masa malah bencong sih yang suruh ngangkat" Ujar Rio lagi dengan ceplas ceplos. Membuat ku terpingkal dengan gaya bicara nya yang di buat buat.
"Ya kasian lah. Ntah udah berapa kali dia ngangkat gw. Tar encok" Ujar ku dengan nada yang sama. Setelah sekian lama akhirnya aku meras kembali ke masa itu. Masa di mana aku dan Rio selalu asik menghabiskan waktu dengan obrolan obrolan mulai dari yang penting sampai hal hal remeh temeh yang sebenar nya jika tak di omongkan pun tak jadi soal. Namun tetap akan menjadi seru jika kami mulai membahas nya.
"Deuh main nya udah gotong gotongan aja" Ujar Rio sambil melirik davi dengan pandangan nakal
"Hahaha. Apa sih, merah tuh muka nya" Ujar ku yang ikut melirik davi yang mukanya benar benar jadi merah kala aku menatap nya.
"Hahaha, cute nya" Ujar Rio sambil tertawa melihat tingkah davi yang menjadi salah tingkah.
"Loe kesini sama siapa mak? " Tanya ku kemudian menyadari kesendirian nya.