Dia mungkin malah akan mem bopong Ku pulang ke Jakarta Hari INI dan detik ini juga jika memungkin kan.
Lalu kemungkinan yang lebih gila lagi.Dia mungkin akan menutup semua akses yang memungkin kan untuk Aku berhubungan dengan alya lagi Nanti nya.
Membayang kan nya saja sudah membuat ku mual.
"Yaudah kali ini aku percaya sama kakak" Ujar Rafka seraya membenar kan selimut ku. "Sekarang kakak istirahat dulu " Lanjut nya Menyuruh ku untuk segera tidur.
Aku pun mencoba menyaman kan posisi ku. Berharap aku bisa melupakan nya barang sehari. Walau nampak nya malam ini pun aku takan bisa terlelap. Pikiran pikiran ini seolah tak membiarkan otak ku untuk istirahat dengan tenang barang sesaat.
Sudah tengah malam. Aku mungkin bahkan hanya terlelap ketika di meja operasi tadi dan ketika menunggu anestesi di tubuh ku menguap.
Malam ini Meski kepala ku terasa sangat berat. Namun ternyata mata ku tak sedikit pun bisa terpejam. Dan tak memberikan tanda tanda untuk itu.