Chereads / Samaran Dan Pemikiran / Chapter 3 - RUMOR TENTANG RATU BAJA

Chapter 3 - RUMOR TENTANG RATU BAJA

Dua taun kemudian, seorang laki laki sedang mengendarai mobil nya, ditengah perjalanan dia dikejutkan dengan seorang wanita dengan wajah yang rusak parah dan memakai baju merah juga membawa besi bangunan, laki laki itu pun kaget dia kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan dan terjun ke laut.

Keesokan harinya. Rena sedang melamun, di sapa oleh atasan nya.

"Yo Rena"

"Ya"

"Kemarin saat aku mengajak mu makan spaghetti, kalau kau makan daging sapi, kau akan mengingat mantan mu. Dan itu membuat mu mual, lalu kenapa kau memakan menu makan siang kambing?"

"Aku merasa kalau aku tidak boleh terjebak di masa lalu, jadi aku berusaha keras untuk mengatasi nya."

"Begitu ya? Kalau berhasil bilang saja. Aku akan mengajak mu lagi. Tiga hari yang lalu, kau menangani kecelakaan Yuda, kan?"

"Iya"

"Menurut laporan nya dia seperti melihat anjing di depan nya, jadi dia menabrakan diri ke pembatas jalan dan terjun ke sungai. Tapi awal nya korban menceritakan hal lain. kan?"

"Setelah dia diselamatkan dari mobil, dia menceritakan dengan keadaan histeris. Setelah dia tenang dia menceritakan bahwa itu tidak benar."

"Jadi itu benar. kan? Awal nya mahasiswa itu bilang, ada gadis membawa baja sekitar 2 meter, lalu memakai gaun mecolok berwarna hitam dan merah, serta memakai pita hitam besar dan tanpa memiliki wajah. Tiba tiba dia muncul di depan mobil nya dan dia banting stir. Seperti itu?"

"Ya"

"Kenapa laporan nya menjadi anjing?"

"Karena Anjimg dan hantu itu tak ada beda nya."

"Itu sangat berbeda kan?"

"Pak Ilham. Apa kamu mengerti ratu baja Nanse?"

Rena mengetahui julukan ratu baja Nanse dari teman patroli nya, dia selalu mengganggu para pengemudi di dekat sungai.

"Ratu baja Nanse?"

"Kamu tidak tau? Kalau begitu. Nans Karin?"

"Oh, kalau tidak salah.... Idol yang meninggal di awal taun ini kan? Kudengar rumor nya tak baik dan menggemparkan media."

"Benar, dan utuk terlepas dari media, dia bersembunyi di hotel, tapi konstruksi di dekat hotelnya, dia meninggal karena tertimpa baja.

"Idol berdada besar"

"Rumor nya muncul lagi"

"Apa dia bunuh diri?"

"Tidak.... Dia muncul dia muncul setiap malam di kota murazaka. Dia memakai kostum idolnya, dan membawa baja yang menghancurkan nya. Hantu Karin yang tidak memiliki wajah."

"Bagai mana menurut mu?" Kata pak Ilham kepada Rena

"Aku memutuskan kalau hantu itu tidak boleh di laporkan."

"Bukan itu maksud ku. Aku ingin tau pendapat mu!, Hantu atau monster bernama Ratu baja nanse ini, apa menurutmu dia berkeliaran?"

Rena hanya terdiam dan berkata dalam hati nya

"Wajah mahasiswa yang ketakutan itu....

Jejak ban dan pembatas yang rusak....

Lalu, perasaan ngeri yang kurasakan disana jadi nyata."

"Fakta bahwa mahasiswa melihat sesuatu yang tak lazim

Kurasa itu benar" ucap Rena kepada atasan nya.

"Di sekitar kota ada yang banyak mengajakku melihat ratu baja itu, dan mereka diserang oleh nya.

"Ah. Mereka melapor?"

"Polisi mengabaikan nya dengan alasan salah lihat, tapi sejak pertengahan bulan lalu. Kasus yang melibatkan serangan acak dan rupanya penyerangan telah meningkat ke seluruh kota."

"Pak, apa menurutmu ratu baja itu memang ada? Dan menyerang orang orang?"

"Hei hei, jangan membuat ku seperti orang sinting. Aku tidak percaya hantu. Itu adalah ulah manusia yang hidup.

"Jika ada orang yang menyamar menjadi dia dan munculdi beberapa tempat, sepertimya itu terlalu ribet untuk sebuah lelucon atau penculikan."

"Itulah yang mengganguku. Jika semua itu memang dibutuhkan, kurasa ada alasan yang segmifikan atau tujuan besar. Bukan sebuah lelucon itu kejahatan yang sebenarnya. Laporan-laporan ini mulai meningkat selama 2 Minggu terahir. Di internet infomasi itu mendadak meningkat, semenjak rumornya mulai sampai menyebar ada waktu untuk mempersiapkan nya. Lalu ahir ahir ini mereka mulai bergerak. Polisi yang menggap serius rumor itu akan terlihat buruk. Tapi, ada sesuatu saat ini, pinggiran kota adalah serangan kejahatan. Artinya kita harus terus waspada.

Rena berbicara dalam hati:

"Pak Anto yakin kalau ratu baja, adalah pertanda kejahatan yang lebih besar"

Setelah selesai tugas dan lembur Rena pulang larut malam sekitar pukul 01.15 di tengah perjalanan dia melihat Sagiri yang sedang berjalan mundur.

"Aduh duh duh"

"Kau baik baik saja?"

"Ya, masih belum seberapa daripada di perkosa."

"Di saat seperti ini kenapa kamu membahas hal aneh?"

"Habisnya itu adalah pengalaman tersakiti yang pernah ku rasakan, apa boleh buat?"

"Hah???"

"Baiklah, ini memang aneh karena kamu meyelamatkan ku. Terimakasih dan lari lah?"

"Dari apa??

Dari kegelapan Rena mendengar suara besi yang membuat nya bergetar, Yap benar nans dia mendekat ke arah mereka. Rena pun berlari ke arah ratu baja dan memukul pertu nya akan tetapi pukulan nya tebus, dengan segera Sagiri mendorong Rena yang akan di banting besi oleh Nans, kaki palsu Sagiri pun lepas dan tenang ke arah Rena, Sagiri menendang kepala Nans dan Nans pun menghilang

"Dia mundur, ya."

"Tapi itu bukan sesuatu yang bisa di atasi dengan kekerasan. Tenang saja itu cuma kaki palsu. Kalau terbebani kakiku akan terlepas. Jika tak terlepas luka ku akan semakin besar."

"Kenapa kamu bisa melawan mahluk yang tidak bisa ku sentuh?, Apa kamu seperti roh?"

"Ouh... Tidak, aku berada di tengah tengah... Aku tidak tahu siapa kamu, tapi kamu orang yang berani, lupakanlah kejadian malam ini. Aku akan mengatasi ratu baja itu."

"Lebih detail nya jelaskan di kantor. Cuma di bawah sana."

"Astaga"

"Selain itu, kamu menerima banyak luka kan? Aku akan mengobati nya. Jangan khawatir, aku Takan memintamu untuk bersaksi. Ataw menghubungi keluarga mu."

"Polisi lalulintas Rena Yumihara, kamu adalah Rena?"

"Emm? Aku tidak tau siapa yng kamu mgsud?"

"Rambut lebih pendek dan kamu lebih kurus, karena itu aku tak sadar. Ahhhhh, kalau itu Rena seharusnya ku biarkan saja! Ah magsud ku bukan membiarkan mu terbunuh, Awwwww!!!"

"Jelaskan ini agar aku mengerti!, Apa kamu mengenali ku?, Aku tak pernah mengingatmu."

"Kita telah bertemu sebelumnya. Tapi baru kali ini kita saling menyapa. Nama ku Sagiri Izumi. Pacar baru nya kak Dea. Awwww!! Kenapa kau memukul ku??"