Chereads / Samaran Dan Pemikiran / Chapter 5 - IDOL YANG MENINGGAL KARNA BILAH BAJA

Chapter 5 - IDOL YANG MENINGGAL KARNA BILAH BAJA

"Pak"

"Emm?"

"Apa kamu berpikir kalau ratu baja Nana adalah hantu?"

"Itu lagih?"

"Setelah menyelidiki masa lalu nya, wajar saja kalau dia muncul sebagai hantu."

"Kecurigaan tentang dia membunuh ayah nya itu tidak hilang, dan orang orang yang menyebarkan rumor itu tidak mau bertanggung jawab. Karena Nana sudah berusaha keras untuk terkenal, jadi kalau dia jadi roh gentayangan dan menyerang orang kurasa itu masih bisa dikatakan masuk akal. Itu masih bisa ku percaya."

"Ya. Keberadaan hantu itu memang sulit di percaya."

"Aku tak menyangkal keberadaan hantu. Dan sampai membuat ku mengunjungi makam keluarga setiap bulan aku masih mempercayai keberadaan roh. Tapi, ratu baja Nana itu beda. Dia itu..... Terkesan di buat buat. Memakai gaun rok mini, wajah nya hancur..... Mengayunkan baja... Semua itu terdengar seperti kebahagiaan masyarakat yang membuat Nana terbunuh. Jika dia roh gentayangan yang membenci masyarakat, bukan kah aneh kalau dia terlihat seperti itu? Karena itu, di balik semua itu mungkin tersembunyi hal lain yang berbeda dari keinginan nana."

"Ya. Itu benar."

Rena berbicara di dalam hati dan berpikir

"Jika ratu baja adalah roh gentayangan dia tidak mungkin mengikuti kehendak massa. Ratu baja Nana adalah roh gentayangan sungguhan. Tapi kalau sudah begini, meyakinkan Pak Yanto adalah sesuatu yang mustahil."

"Ya. Begini kita bisa mempertimbangkan kalau Nana itu di bunuh dan itu menyebabkan munculnya ratu baja."

"Ya. Itu benar."

"Ini adalah berkas penyelidikan. Jika kau bisa memeriksa nya dan bisa menjelaskan bagian bagian penting nya, aku tertolong."

"Baik"

Sementara itu di tengah kota, Sagiri di warnet sedang mencari info tentang Ratu baja. Terus mencari tapi tidak menemukan info yang lebih detail

"Aku ingin info yang lebih detail. Informasi di internet terlalu berantakan."

Malam nya pukul 20:15 Rena sedang mencari info dan mengerjakan berkas penyelidikan Pak Yanto.

Tubuh Nana ditemukan tanggal 30 Januari hari Sabtu. Lokasi nya adalah tempat kontruksi di dekat hotel nya. Orang menemukan tubuh nya, adalah orang tua yang tiggal di dekat hotel dan kontruksi.

"Malam hari sebelum aku menemukan tubuh nya, aku mendengar suara baja terjatuh. Saat itu, hujan nya sangat deras. Ku pikir ada sesuatu yang jatuh saat hujan. Keesokan harinya, aku memeriksanya. Lalu ternyata ada beberapa baja yang jauh."

Baja yang membumuh nya kira kira memiliki panjang sekitar tiga sampai empat meter, lalu wajah dan kepalanya hancur. Sampai wajah dan giginya tidak dikenali, bagian atas leher nya juga hancur. Berdasarkan ponsel, dompet, dan kartu mahasiswa di tubuhnya, mereka yakin bahwa dia adalah Nana Yuliana. Karena sidik jari di kamar hotelnya dan barang-barang pribadi nya cocok, disimpulkan bahwa dia adalah Nana Yuliana.

Waktu kematian nya adalah tanggal 30, antara tengah malam sampai jam satu. Sesuai dengan munculnya suara yang di dengar pak tua itu. Untuk memperjelas kemungkinan bunuh diri, pembunuhan, ataw kecelakaan, polisi melanjutkan investasi tapi kesimpulan resmi nya adalah kecelakaan. Dalam keadaan normal kesimpulan itu bisa disimpulkan lebih cepat, tapi karena ia salah idol yang diburu media, mereka mengerahkan waktu dan usaha dalam investasi. Mungkin reputasi kepolisian di pertaruhkan. Rena pun merasa ada yang tidak benar.

"Tapi ada sesuatu yang mengganguku, Kakak Nana....

Pernyataan Nana Welby.... Dia..."

Rena mendengar ada ketokan di jendela nya, dia melirik ke jendela dan ketakutan, tapi ketokan itu semakin keras dan berisik, Rena pun memberanikan diri untuk membuka dan melihat jendela nya. Setelah di buka Rena terkejut melihat kepala orang tanpa badan, Rena pun menjerit.

Kepala itu pun berbicara.

"Maaf mengganggu anda malam malam begini"

Rena pun makin ketakutan....

"Ahhhh, wajar aja kalau anda terkejut! Saya Adah roh kepala tanpa badan! Saya datang atas perintah Putri."

"Putri?? Pasti diaaa..."

"Saya mohon jangan melakukan kekasaran! Saya tak lebih dari kepala yang tidak bisa berbuat apa-apa...."

"Hentikan! Monster itu tidak perlu takut kepada ku. Lalu, pelankan suaramu!"

"Ahhh, Putri berkata bahwa anda suka menggunakan kekerasan, jadi saya harus menjaga sikap...."

"Gadis nakal itu aku akan memukulnya" dalam hati Rena

"Jadi apa yang diinginkan dia dari ku?"

"Hal ini berkaitan dengan Ratu Baja. Putri ingin meminta bantuan anda."

"Aku?"

"Jika anda tidak mau membantu mulai saat ini, setiap malam dengan cara yang sama, aku dan kepala kepala yang lain akan datang meminta bantuan anda."

"Saudaramu itu ada berapa, sih?? Bukan kah ini seperti pemaksaan?"

"Menurut kata-kata putri agar beliau bisa mengatasi Ratu baja beliau ingin tahu banyak tentang dia."

"Baiklah, aku harus pergi ke mana?"

Sementara itu di kafe, Sagiri sedang makan malam sendiri dan berharap, Rena akan ke sini.

"Putri" seorang anak SD yang menjadi roh Karana tabrak lari memanggil Sagiri dia memberi tahu kalau ratu baja telah muncul di halte bus no 4

"Dekat sekali, jika teman ku datang suruh menunggu saja ya, Rena suka anak anak ko"

"Baik"

Sagiri bergegas ke halte bis no 4

"Duh, dari pada memikirkan itu akan gawat kalau dia menyerang warga."

"Ketemu" Sagiri melihat Ratu Baja sedang berkeliaran.

Sementara itu gerbang alam roh terbuka dan Sagiri melihat Dea keluar dari gerbang roh.

"Gawat dia akan menyerang seseorang. Tidak?? Kak Dea?"

Sagiri bersembunyi di tiang dia melihat Dea sedang bertarung dengan Ratu baja

"Kenapa kak Dea ada di sini?"

"Langkah kaki yang sangat meragukan. Meski dia tidak mempunyai pengalaman dalam olahraga dan beladiri, dia terlihat tenang saat melawan monster itu. Kurasa tidak ada yang bisa selain kak Dea. Aku sudah menduga kalau ini akan terjadi tapi malah di saat seperti ini?"

Rena menghampiri Sagiri dengan sepedanya.

"Hei! Apa-apaan maksudmu? Meski sudah menyuruh monster memanggil ku, kamu malah kabur dan kamu meninggalkan hantu?"

"Padahal dia menunggu di lestoran saja." Ucap Sagiri dalam hati.

"Katakan sesuatu!"

Rena melihat Dea sedang bertarung melawan Ratu Baja.

"Kita harus menyelamatkannya."

"Meski dia biarkan, tidak masalah. Pasti dia sudah siap kalau kepalanya hancur."

"Eh!?"

"Dea?"

"Jika mendekat kamu bisa terlibat. Mari kita mengamatinya."

Dea terus menghindar serangan Nana

"Tapi Dea terlihat mau kalah, dia kesandung kaki nya sendiri."

"Itu benar tapi, tidak ada kekuatan yang besar, apa lagi dia sudah siap dihancurkan dengan baja. Meski dia di ambang kematian, dia sudah makan daging ikan duyung. Dan karna dia abadi dia akan bangkit lagi.

Dea terus saja menghindari serangan Nana sampai akhir nya dia terpojok. Nana mengayunkan baja nya ke kepala Dea, kepala nya hancur tidak ada yang tersisa, darah yang keluar dan tulang tengkorak nya yang patah menyambung kembali.

"Ah, kak Dea sudah hidup lagi."

"Kalau sedekat itu dia bisa mati lagi"

Dea mendekat ke Nana dan siap mencabut kepalanya

"Dia bisa menangkap nya semudah itu"

"Ratu baja sering mengayunkan baja tanpa berpikir. Kemungkinan terjadinya hal seperti ini sangat lah tinggi. Jika kemungkinan itu memang benar, tak sulit bagi kak Dea mengatur masa depan. Seperti nya itu adalah salah satu kekuatan kak Dea. Binatang iblis peramal, Kudan. Kemampuan untuk menentukan masa depan."

RAHASIA KELUARGA DEA.

Semua itu dimulai sejak 10 generasi sebelum lahir nya Dea oleh kepala keluarga nya.

"Jika hati kita lemah, makan saja hati mahluk berhati kuat. Jika mata kita buruk, makan saja mata mahluk bermata bagus. Lalu kalau kita memakan daging Kudan, bukan kah kekuatan ramalan nya bisa di dapatkan? Jika kita bisa melihat masa depan, sebanyak apa kekayaan dan ilmu bisa di dapatkan?"

KUDAN

Iblis berkepala manusia Dan bertubuh sapi. Mahluk itu bisa bicara dan setelah meramal masa depan dia akan mati, mahluk itu bisa meramalkan hal baik seperti panen melimpah dan kemakmuran tapi sebagian besar ramalan nya salah kesialan, dan itu selalu benar.

Dia mendapatkan daging Kudan dan meminta keluarga nya memakannya. Ada orang yang mati karna reaksi daging. Ada orang yang mati setelah berbaring selama sebulan dan ada orang yang Mati setelah meramalkan masa depan. Ramalan itu sangat tepat.

Kepala keluarga itu terus mengulangi nya. Tapi orang yang memakan daging nya dan meramal masa depan semuanya mati dengan cepat. Sama seperti kudan.

"Sedikit lagi padahal tinggal sedikit lagi.... Sial... Hah"

Akhirnya dia menyadari nya. Pemilik kekuatan ramalan itu harus memiliki tubuh yang abadi. Lalu, bersama dengan daging Kudan dia membuat orang orang memakan duyung. Tapi, korban nya terus meningkat dan experimen itu selalu gagal.

Akhirnya waktu berlalu dan mimpi buruk itu terlupakan. Tapi...

"Dea"

"Nenek"

"Makan malam nya sudah siap."

"Baik"

Mereka berdoa lalu makan bersama tapi. Mereka memakan nya langsung tewas.

"Nenek, mereka semua..... Me-mereka terlihat kesakitan."

"Ah, Dea jadi kau baik baik saja? Apa kau demam? Apa kau mual?"

"Tidak, aku baik baik saja."

"Terwujud terwujud."

Nenek nya masih mengejar mimpi itu. Dia mengumpulkan daging Kudan dan Duyung secara diam diam.

"Nenek mereka semua kesakitan. Tolong mereka."

"Benar... Aku ingin tahu cuaca besok."

"Eh?"

"Seharusnya kau bisa melihatnya, Dea. Mati lah Sekai saja dan lihat lah. Masa depan."

Setelah itu, nenek gila itu mencoba berbagai expetimen. Untuk melihat ke abadian nya. Dan kemampuan ramalan nya. Dia memotong tubuh nya dan melukainya berkali kali. Sampai dia tidak merasa sakit.

"Dea"

"Eh?"

"Ada banyak kunang-kunang di bukit belakang. Bagai mana halau kita melihat nya?"

"Ya"

"Nah ayo."

Mimpi keluarga nya terwujud. Tapi kemampuan itu sedikit berbeda dari harapan mereka.

Di Perlawanan itu Nana mencabut telinga Dea dan menjakar cakar wajah nya, Dea berusaha mencabut kepala nya. Terpaksa Dea mematahkan leher nya tapi. Ratu baja itu bisa bangun kembali dan menghilang.

"Kak Dea. itu sudah cukup. Kita butuh strategi untuk mengalahkan nya."