Chereads / Silently Crying / Chapter 1 - PROLOG

Silently Crying

Nazwa_Yunisa
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 3.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - PROLOG

Seorang wanita yang sedang duduk di kamarnya sendiri. Dia pun bangun dan mengambil buku harian, dimana selama ini keluh kesah nya bisa tertuang. Dia mulai membukanya, lantas menuliskan sesuatu.

London, 7 Juni 2028

mamah, papah..

apa kabar kalian sekarang?... maaf aku sungguh pilu hanya untuk menuliskan sebuah surat untuk kalian, walaupun surat ini tak akan pernah terbaca.

sudah 8 tahun lamanya sejak aku memutuskan "kabur" dari rumah bersama kedua adikku.

Adik adik ku baik baik saja, mereka tumbuh dengan layak, dan mereka... sangat menyayangi kalian.

walaupun aku tau, setiap hari mereka mengatakan sangat menyayangi ku dan akan melindungi ku.

Mereka sudah menjadi pemuda yang kuat...

maaf, aku tak dapat menuliskan lagi bagaimana kondisi kami disini, kami terlalu terluka, dan sudah terlanjur terlalu dalam.... terlalu lama waktu yang kami habiskan untuk bangkit sendiri.

Di kehidupan kami bersama kalian dulu,tidak ada yang namanya bahagia atau kehangatan. Aku harus rela mengorbankan masa muda ku, demi masa depan ku dan adik adik ku kelak nanti

Aku mohon, maaf kan anak anak mu ini,.....

bagaimana pun, kalian tetap orang tua kami.

selamanya.

tertanda, putri kecilmu,

Nazrella.

Setelah menuliskan itu, wanita yang menuliskan keluh kesah nya hari ini mulai menangis.

Dia tidak pernah menyalahi takdir. Sudah kuasa Tuhan untuk mengatur hidupnya dan adik adik nya.

Wanita itu menangis dalam diam, tertunduk lesu pada meja kerjanya.

Dua orang pemuda membuka pintu kamar wanita itu, dan melihat kondisi Kaka tersayang mereka sedang menangis dalam diam. Mereka tau, perjuangan apa saja yang Kaka nya lakukan untuk mereka.

mereka tak menggangu Kaka nya, karna mereka tau, seluruh perjuangan Kaka nya itu tidaklah murah apalagi mudah.

salah satu pemuda langsung menutup kenop pintu kamar wanita itu dalam kesenyapan.

tes...tes..

salah satu pemuda itu menangis, dia adalah adik terakhir dari wanita itu, anak bontot.

"kenapa kau menangis? Jangan menangis" ucap Kaka laki laki yang tak lain adalah adik pertama dari wanita bernama Nazrella.

"Aku selalu sedih melihat kondisi Kakak kita... aku.. aku" pemuda muda itu tak sanggup menyelesaikan kata katanya

"sudahlah, sana masuk ke kamar mu, dan belajarlah" Ucap Kaka laki lakinya, dan langsung di anggukkan adik bungsu nya.

Setelah memastikan adiknya sudah berada di kamarnya, pemuda itu masuk lagi ke kamar Nazrella, sang Kakak.

"pasti Kakak sudah terlelap sekarang"

melihat dugaan nya benar, pemuda itu, yang tak lain adik pertama dari Nazrella Nelson, Noel Nelson. Ya, itulah nama pemuda itu.

Noel pun mengangkat tubuh sang kakak ala bridal style, menuju ranjang kamar kakak nya, dan meletakkan tubuh kakak nya dengan penuh kasih sayang. selama ini kakak nya lah yang merawat dirinya bersama adik bungsu, Niall Nelson.

'aku sayang kakak'

setelah membisikkan itu, Noel langsung beranjak pergi, meninggalkan kakak nya yang terlelap indah dalam buaian mimpinya.