"Cucu ku.. sudah lama kakek mencari mu.. tepatnya 22 tahun lalu aku sudah mulai mencari mu.. tapi yang aku dapat kan selalu kekecewaan"
"Maaf tuan besar desty sedikit bingung saat ini.. setahu desty, kakek dan nenek sudah meninggal, dan ayah juga meninggal, lalu hubungan desty dan anda apa???"
"Kakek tau.. jangan panggil tuan besar.. panggil kakek saja..
kita memang tidak ada hubungan darah sm sekali.. tapi hubungan kakek dengan keluarga mu cukup baik.
Ayah mu pernah berpesan pada kakek untuk menjaga mu..
"Ayah??
Apa kakek berteman dengan ayahku?? Apa kakek memiliki fotonya?? Seperti apa dy?? Bagaimana ia ketika masa hidupnya dan bagaimana ia bisa meninggal?? Apa kakek tau??
"Ayah mu telah ikut merantau bersama kakek ketika ia berusia 16th. Kakek membawanya untuk menjadi kannya saudara dari ayah orland. Yang kebetulan adalah anak tunggal ku.. kakek merasa sepi jika hanya memiliki 1 orang anak. Jd kakek menutuskan untuk membawa ayah mu kejakarta..
Namun.. siapa sangka, sifat rendah hati ayah mu tak bisa dirubah.. dy malah meminta untuk menjadi asisten pribadi dan penjaga yang siap melindungi ayah orland dmn pun ia berada..
Semasa remaja, mereka berteman baik..
Ayah mu juga anak yang pintar..
Masalah kenapa ayahmu meninggal, kakek hanya bisa mengatakan karena kecelakaan.. dan jika kamu ingin berziarah kemakamnya, kakek bisa mengantarkan mu kesana menemuinya.
"Ayah.." aku pun meneteskan airmata yang tak lagi bisa aku bendung.
"Bambang.. ambilkan album foto"
Sang asisten pun beranjak mengambil album foto yang diminta kakek antonio.
"Ini foto ayah mu.. kakek bisa melihat mata ayah mu ketika kakek memandangmu.. kamu begitu mirip dengan nya.. "
Aku pun tersenyum mendengar perkataan kakek antonio.
"karena itulah kakek ingin terus berada didekat mu..
sekarang.. jangan pergi lagi.. jadilah cucu menantu keluarga Darmawan.. kakek berjanji akan sebaik mungkin menjaga mu.
"A.. a.. ap.. pah???" Aku sedang tidak bermimpi kan??? Bagaimana bisa dalam seminggu aku di lamar 2 kali??OMG.... ^~^ ucapku berbisik..
"Apa?? Apa yang kamu katakan cu?? Pendengaran kakek sudah mulai kurang bagus.. maklum lah namanya juga orang tua"
"Hehehe gak apa-apa tuan besar.. jangan di fikirkan.."
"Kakek.. jangan tuan besar.."
"Ba.. baiklah kakek.."ucapku merasa sangat canggung
"Jadi apakah kamu setuju menikahi cucu kakek satu-satunya?? Tuan muda keluarga Darmawan.. kamu tak akan menyesal.. cucu kakek setampan kakek nya.. badan nya juga kekar.. dan yang pasti ia kaya raya.. dan masih single."
"Emmm itu.. rasanya tidak akan mungkin terjadi kek.."
"Hah kenapa??"
"Begitu banyak gadis cantik, bahkan model dan artis terkenal dan putri dari para konglomerat berharap bisa menikah dengan nya, kenapa dy harus memilih desty??
Tuan muda tidak akan menyukai desty kek..
lagi pula.. tak ada yang bisa dibanggakan dari desty.."
"Bagaimana jika dy memang mau menikah dengan mu??"
"Hahaha kakek masih saja bercanda.. untuk seorang desty, bisa menikah dengan asisten itu saja sudah suatu keajaiban.." ucap ku sambil menunjuk ke arah Asisten Hendra
"Aku tidak keberatan kalau kamu mau menikah dengan ku.. hihihi" timpal hendra
"Maaf tuan muda hendra, aku tidak bermaksud serius.. itu hanya sebuah perumpamaan saja.. anda jangan terlalu ambil hati.."0_0
"Huh.. sayang sekali.. padahal kamu cukup menarik dimataku." Jawab hendra lagi.
"Cukup hendra!!! Dy tak akan pernah menikah dengan mu" celoteh kakek antonio dan kemudian pria tua itu kembali menatap ku serius
"Desty.. bagaimana jika kita melakukan taruhan kecil..??" Tanya nya
"Taruhan kecil apa kek??"
"Kamu pasti menolak pernikahan ini dikarenakan kamu merasa tidak pantas menikah dengan nya kan? Bagaimana kalau kita menyuruh nya saja yang mengambil keputusan???
-Jika dy setuju menikahi mu, kamu tak akan menolak bukan?
-tapi jika dy yang mengatakan dy tidak ingin menikahi mu, maka kakek tak akan memaksa kalian untuk menikah lagi. Bagaimana?? Apa kamu setuju??
"Hmmm.. tak perlu taruhan kakek.. desty yakin ia akan menolak.."
"Ssssttt jawab saja!! Kamu setuju
dengan taruhan kecil ini tidak??"
"Baiklah baiklah.. yang penting kakek puas.."
"Bagus!!! Bambang,, hubungi tlp genggam orland aktif kan speaker nya"
******
Pov orland
Setelah berbincang ringan dengan kakek aku pun menuju keruang kerjaku memantau kamar kakek melalui CCTV.
Ku pandangi wajah keriput kakekku, perlahan matanya pun mulai menutup. Yang menandakan ia mulai tertidur..
dan yang membuat ku senang adalah ketika melihat ia tertidur sambil tersenyum.. sudah lama sekali aku tak pernah melihat nya tersenyum.
"Apa sebahagia itu dy menemukan gadis itu??" Siapa dy?? Rahasia apa sebenarnya yang ditutupi kakek dari ku??!! Andai saja aku tak hilang ingatan akibat kecelakaan ketika usia ku 5th.
Mungkin aku akan tau rahasia apa yang berusaha kakek sembunyikan dariku!
Kakek sungguh keras kepala, hingga ia tak bersedia menceritakan kejadian yang sebenarnya padaku. Tapi aku pun tak bisa membuatnya putus asa dan malah memilih mati daripada hidup disisiku.
Aku hanya mempunyai kakekku saja saat ini. Tentu saja aku lebih memilih menyelamatkan nyawanya dari pada harus kehilangan orang yang aku cintai lagi.
Sementara itu aku mengalihkan pandangan ku pada CCTV yang mengarah ke luar villa.
Sungguh pemandangan yang menarik.. melihat gadis itu berlarian kesana kemari seperti sedang bermain gelecean dangan para pembantu wanita..
hahahaha akhirnya dy menyerah juga karena kelelahan.. benar-benar menarik..
Kemudian aku pun mengikuti kemana pun ia melangkah.. dapat terlihat dari wajah nya.. jika ia tersenyum memandang foto ku ketika aku berusia 5th..
"Hei.. gadis kecil.. apa kau menyukaiku?"
Tanya ku berbicara sendiri.
Akhirnya aku melihat tatapan sendu.. sedih.. bahagia..lega.. di wajah kakek ketika melihat gadis itu berada di hadapannya.
Mendengarkan perbincangan garing mereka. Dan kakek mulai melancarkan jebakannya pada gadis lugu itu.
Ring.. ring.. tlp ku berbunyi dan menampilkan nama rubah tua di layarnya.
"Halo rubah tua, apalagi rencana mu kali ini?!
"Dasar bunglon durhaka!! Aku tau kau sudah mendengar kan pembicaraan kami. Jadi sekarang aku ingin tau apa jawaban mu..?!"
"Hmmmm sebenarnya aku mau aja sih nikahin dy.. tapi.. sayang nya dy telah dipinang dulu oleh lelaki lain.."
"Apa!!!?, desty.. katakan apa itu benar???"
Omg.. darimana tuan muda misterius itu tau aku telah dilamar paksa oleh tuan muda adami kemarin? Gerutu ku dalam hati
"Itu sebenarnya bukan begitu kek!! Itu bukan lah lamaran, melainkan paksaan.. panjang ceritanya.."
"Ceritakan.. ceritakan.. cepat ceritakan.. kakek ingin mendengarnya.."
"Baiklah.. begini kek.. pertama desty jelasin dulu ke kakek, desty tinggal di panti asuhan.. nah tanah yang menjadi alas berdirinya panti asuhan kasih bunda adalah tanah tuan muda adami.
Selama ayahnya masih hidup kami tak pernah membayar uang sewa, karena beliau memang tidak mau menerimanya. Beliau hanya mengatakan jika kami bebas tinggal di sana selama yang kami mau..
Lalu beberapa hari yang lalu beliau meninggal, dan kepemilikan tanah itu berpindah tangan menjadi milik anaknya yang doyan nikah itu.
Dy meminta pada kami untuk membayar 5m agar tetap bisa tinggal di tanahnya. Jika tak mampu bayar, desty harus bersedia menjadi istri ke 3 nya.
Desty dan ibu kepala sedang memikirkan itu saat ini.. kami diberi masa tenggang selama 3 bulan.
syarat yang pertama tentu saja kami tak bisa. Lalu syarat yang ke 2, sudah jelas juga desty menolaknya. Desty hanya ingin kenikah dengan lelaki lajang.. bukan doyan kawin seperti tuan muda adami itu.
"Baiklah.. kakek mengerti masalahmu...
pertama Masalah tempat tinggal, kamu tak perlu pusingin lagi. Bambang akan mengurus itu untuk mu dan adik2 panti mu.."kamu tau beres aja.
Kini kakek tanya sekali lagi, jika disuruh pilih antara orland dan si gila polygami itu kamu pilih yang mana?"
"Tentu saja tuan muda orland. Bagaimana bisa desty memilih si mesum itu.!! Masa depan desty sudah jelas suram bersamanya.
"Bagus.. hey!!! Anak durhaka kau dengar itu?? Dy setuju menikah dengan mu!!
Triak tuan antonio yang sama sekali desty tak mengerti mengapa ia berteriak begitu