Chereads / MY...sterious HUSBAND / Chapter 57 - Bisnis gelap

Chapter 57 - Bisnis gelap

*ketika rapat selesai

"Apa anda yakin ingin menerima tawaran itu boss?" Tanya hendra

"Bisakah kau berbicara jelas? Aku tau kau ingin mengatakan sesuatu..

Berbicaralah seperti seorang teman saat ini!!!"

"Tentu" hendra pun melepas jasnya kemudian ia melepas dasi, menggulung lengan kemeja dan membuka 2 buah kancing kemeja nya, lalu duduk tepat di hadapan orland.

"Katakan apa yang ingin kau katakan?"

"Baiklah aku tak akan sungkan lagi!!

APA KAU YAKIN? INGIN MENJUAL DIRI MU HANYA KARENA SEBUAH KILANG MINYAK????"

"Apa kau berfikir aku kekurangan uang???

Apa kau berfikir aku berminat pada kilang minyak yg tempatnya begitu jauh dari pabrik penyulingan milik kita??

Apa kau berfikir aku serendah itu?

Apa kau sudah tak mengenal siapa aku?!!" Bentak Orland tak kalah antusias..

"Lalu mengapa kau langsung meng iya kan permintaan yoga miller?

Mengapa kau tak menawarkan ku lebih dulu padanya? Biarkan aku menggantikan pekerjaan murahan seperti ini!

Bahkan ketika kau akan di nikahkan dengan desty saja kau sempat menawarkan aku menjadi pengganti mu pada kakek?"

"Aku punya pertimbangan ku sendiri..

kau pikir kita akan semudah ini menghadapi kelicikan keluarga miller?

Apa kau tak tau alasan kakek kenapa tak mengundangnya ke pernikahan ku? Kakek tidak ingin yoga mengenal desty. Suatu saat dy akan menargetkan gadis itu.. dy tau bahwa desty adalah kelemahan kakek saat ini.

Yoga memang lah teman kakek. Tapi dy juga salah satu orang paling licik dan pandai bersilat lidah..

Jika aku menolaknya kau pikir dy akan berhenti sampai disini??

Dy tak lebih baik dari seekor srigala berbulu domba.. dy lebih buruk dari itu!!!!!

teman hanya kedok untuk nya Agar dapat menancapkan pisaunya lebih dalam!!! Itulah yoga miller yang sesungguhnya!!

Dy adalah type orang yang tak pernah menyerah.. aku hanya menghawatirkan keselamatan desty..

aku yakin, jika aku menolak tawarannya kali ini.

ia pasti akan menggunakan cara kasar.. aku khawatir malah desty yang akan menjadi sasarannya..

Dan masalah kenapa aku tak menawarkan mu, bukan nya aku tak ingin..

tapi.. aku tau bragi yang dy maksud siapa..

apa kau lupa sahabat desty di kampus? Pria yang berpura-pura menjadi banci hanya karena ingin membatalkan pertungannya?

"Jangan bilang kalau dy.....???"

"Kau benar.. bragi sitorus pemilik toko perhiasan itu. Dan kau bukanlah tandingannya..

aku tau alasan yoga sebenarnya apa?

Dikarenakan dy tak bisa menyentuh Bragi melalui tangannya sendiri, karena itulah dy ingin aku yang menghabisi bocah itu.

Dikarenakan tingkatan status sosial ku jauh lebih tinggi dibanding bocah itu.

Inilah rencana nya memilihku hanya sekedar untuk menjadi alatnya dalam Menyelesaikan maslh. Benar-benar licik bukan???

Satu lagi yang terpenting.. masalah assasin dan penembak jitu, kau pikir dy hanya membual?

Kau pikir hanya sasya saja yang menggunakan mereka? Ku perlihatkan kelicikan Yoga padamu!!"

Orland segera mengambil sebuah earphone dari saku jas nya. "Apa kalian sudah di posisi?"....

(...) jawab seseorang di balik sana

Kemudian orland pun membuka laptopnya dan menampilkan 4 buah gambar orang yang sedang berdiri membelakangi sebuah pistol yang telah tertancap di belakang kepala mereka.

Gambar tersebut diambil dari sebuah camera yang terpasang pada orang yang menodongkan pistol pada orang di hadapannya.

"lakukan!!!" Ucap orland

DoOOr!!! Bunyi tembakan di lepaskan

Hendra tercengang akan tindakan orland yang bergerak tanpa sepengetahuannya. Ntah kapan lelaki ini menyiapkan rencana sematang ini pikirnya.

"Kau semakin kurang waspada hen.. kenapa kau tidak curiga pada kakek yang ikut kita kekantor tapi tak menghadiri rapat bisnis ini?"

Hendra pun mulai merasakan kejanggalan..

yoga memang licik.. tapi kakek lebih pintar.. mata-mata kakek lah yang membocorkan rahasia ini.

Kakek mengetahui semua rahasia nya. Tapi dy tak mengetahui rahasia kakek"

"Rahasia apa??"

"Baiklah.. memang sudah waktunya kau mengetahui bisnis terdalam kakek.."

Kemudian Bambang dan Antonio pun memasuki ruangan rapat itu menjelaskan secara detil bisnis gelap milik Antonio yang sesungguh nya..

Antonio adalah pemimpin dari sekumpulan Mafia yang telah tersebar di pelosok dunia.

Walaupun ini bukanlah bisnis yang bersih, namun Antonio juga tak menyukai permainan kotor..

ia hanya mengambil ke untungan dari bisnis penjualan senjata miliknya.

Dan menghabisi beberapa koruptor dunia dan mengembalikan hak negara dan mengambil sisa nya untuk organisasi. Menurut nya mencuri uang dari pencuri itu bukanlah dosa besar!

"Nama Mafia tak selalu nya kotor.. semua bergantung pada pemikiranmu" ucap antonio

"Sekarang untuk kedepannya kau harus lebih berhati-hati pada setiap rekan bisnis yang ingin menemui orland langsung..

harus selidiki maksud dan tujuan yang sebenarnya. Jangan sampai terkecoh seperti hari ini. Mengerti??!!" Bentak Bambang

"Aku....maaf!!! Aku ceroboh..

lalu mengapa kau membunuh mereka? Bukankah itu akan membuat yoga curiga?"

"Walau bukan kita yang bunuh.. ke 4 orang itu akan tetap di bunuh juga.. dy hanya menggunakan mereka untuk 1 misi.. jika mereka menghilang dy pun tak akan ambil pusing memikirkan itu."

Ting.. sebuah notifikasi gambar di "wa" pesan dari bodyguard yang menjaga desty di rumah sakit.

*******

Tepat 10 menit setelah kepergian orland, desty terbangun,,

di rabanya kasur disebelah nya, namun tak menemukan sosok yang ia cari..

"Hufff kemana dy? apa aku semalaman hanya mimpi? (Senyum-senyum sendiri)

Aku tak menyangka,, hanya dalam 1 hari bisa langsung berasa nyaman dekat dengan dy." Desty ngomong-ngomong sendiri, ketawa-ketawa sendiri

Tok tok tok bunyi suara pintu di ketuk, lalu nampak lah seorang wanita paruh baya memasuki ruangan desty..

"Ibu rosa..?" Triak desty

"Desty.. ini ibu buatkan air jahe,,"

"Trimakasih bu.."

"kamu sudah makan???" Tanya bu rosa

"Belum.. tapi gak mau makan.. makanan rumah sakit gak enak.. bubur melulu.. gak pagi, gak siang, gak malam,. Buburrr terus.."

"Ya siapa suruh kamu sakit.. udh tau lagi halangan, masih aja nekat mandi tengah malam.."

"Abissss gimana lagi bu namanya juga gerah.. lagian malam itu desty mandi air hanget loh.. showernya kan ada air anget nya.. gak kek diasrama dulu.. hehehe

harus nya kan gak mpe pingsan.."

"Lah.. kamu kan udh kecapean.. gak ada istirahat.. tambah lagi menstruasi. Ya pasti ngedrop lah.. udah tau lemah tapi sok-sok kuat..." ejek buk rosa,.

"Bu rosssss...!!!" Ngambek desty

Setelah omongan garing keduanya yang penuh dengan canda dan tawa, kedua nya pun makan siang dengan nikmat..

Setelah makan dan mandi.. desty pun memutuskan untuk jalan-jalan sambil mengantar kan ibu rosa yang hendak kembali ke Asrama.

sekedar menghirup udara di luar ruang kamar yang penuh dengan bau obat-obatan.

Desty berjalan sambil menggendong botol infus yang telah dimatikan. Ia berjalan menuju taman di rumah sakit tersebut..

Duduk dikursi yang terlindungi oleh dedaunan pohon. hingga terik matahari siang ini tak dapat menyentuh kulit putih mulusnya langsung..

Ia tak menyadari, sepergian ibu rosa, ada seorang pria gagah menatap nya sedari tadi..