Chereads / ✯Wanita sholehah✯ / Chapter 5 - Perubahan

Chapter 5 - Perubahan

Hannah dan bang Rey pun pulang ke rumah

"Assalamualaikum" Kata Hannah sambil memasuki ruang tamu

"Abang kok lama pulang nya?" Tanya Hannah

"Serah gw lah mau cepet apa lama" Jawab bang Rey

"Abang kok jadi gitu?" Tanya Hannah

"Terus gw harus kayak gimana? Gw harus baik gitu di depan lu, iwh banget" Jawab bang Rey

"Abang kok berubah?" Tanya bang Rey

"Ini diri gw sebenarnya" Jawab bang Rey

"Kenapa Abang berubah sihhh?!" Tanya Hannah dengan kesal

𝑷𝒍𝒂𝒌𝒌

"Serah gw lah, Sono lu ke kamar, ganggu gw aja" Kata bang Rey sambil menampar pipi Hannah

"A Abang kok berubah sih" Kata Hannah sedih

"UDAH GW BILANG SANA YA SANA, BISA GK SIH KAGAK GANGGU KEHIDUPAN GW" marah bang Rey

"ABANG JAHAT!!!" Teriak Hannah dengan nada sedih.

Hannah berlari ke kamar dan menguncinya.

"Bacot lu, kayak anak kecil aja lu, inget lu kelas 10" Kata bang Rey dari depan kamar

Hannah pun tidak menjawab perkataan bang Rey. Mamah dan Abi pun pulang.

𝑻𝒐𝒌 𝒕𝒐𝒌 𝒕𝒐𝒌

Hannah pun membukakan pintu rumah

"Eh mamah dan Abi sudah pulang" Kata Hannah

/Salim mamah

/Salim Abi

"Assalamualaikum, Abang mana? kok tumben gk bareng kamu?" Tanya Abi

"Waalaikumsallam, Hmmm Abang lagi tidur kayaknya bi" Jawab Hannah

Pintu Kamar Abang pun terbuka

"Eh mamah dan Abi sudah pulang" Kata Abang dengan berjalan oleng.

/Salim mamah

/Salim Abi

"Apa apaan ini, kamu jalannya kayak orang mabok" Kata mamah

"Oh itu mah, tadi aku bangun tidur terus langsung oleng" Kata Abang tidak masuk akal

"Apa?! Bau nafas mu aneh, seperti bau alkohol" Kata Abi sambil marah marah

"Udah bi mungkin abang lagi lelah" Kata Hannah

"Hmm, kok pipi kamu merah dek?" Tanya Abi yang langsung mengelus pipinya Hannah.

"gak kenapa Napa kok bi, jangan di pegang bi" Jawab Hannah

"ini memar kayaknya, sebentar mamah ambilin kompresan" Kata mamah.

mamah pun langsung mengambil kompresan untuk pipinya Hannah.

"Auch mah pelan pelan, perih" Kata Hannah

"Iya iya inih mamah pelan pelan" Jawab mamah

Pipi Hannah pun di kompres sampai lumayan lama.

"Sudah mah, ini sudah tidak sakit kok" Kata Hannah

"Baiklah, Bang tolong jagain adek mu, ingat kamu laki laki" Kata mamah

"Terus kalau aku laki laki harus melindungi adek 24 jam gitu mah?" Tanya bang Reyhan

"Ya gak gitu juga, maksudnya mamah jangan sakitin adek mu, kasian dia" Jawab mamah

"Yaudah mah adek mau ambil air wudhu ya mah , kan dikit lagi adzan isya" Kata Hannah

"Ok dek, hati hati ke kamar mandinya" Kata mamah.

"bang mamah sama Abi mau ngomong sebentar" Kata Abi

"Mau ngomong apa?" Tanya Abang

"Abi sama mamah sudah kasih kamu jodoh" Jawab Abi

"Apa apaan sih bi, ini tuh udah zaman modern, masih aja di jodoh jodohin, kayak kampungan tau" Kata Abang

"Kalo Abi suruh kamu nyari jodoh, kamu bakal cari yang aneh, lagian Abi cari nya yang kayak Hannah kok" Jawab Abi

"Hannah? bi aku udah punya pacar, besok mau aku kasih tau ke Abi dan mamah" Kata bang Rey

"Hah?kamu punya pacar? Sudah Abi bilang tidak ada pacar pacaran!" Marah Abi

"Abi belum liat pacar aku kan?besok aku kasih tau, pasti Abi suka" Kata Abang

"Ok Abi tunggu besok, Awas aja kalau aneh aneh" Kata Abi

"Oh iya bi Hannah juga di cariin jodoh sama Abi dan mamah?" Tanya bang Rey

"Iya lah" Jawab mamah

"Siapa yang mamah pilih?" Tanya Abang

"Keno Davin Putra, itu namanya" Jawab Mamah

"Hah??!! Mah itu kan orang yang suka ngejar ngejar Hannah!!" Jawab bang Rey

"Terus kenapa?" Tanya mamah

"Dia katanya kalau dapat Hannah, bakal di pake terus di buang, gitu mahhh" Jawab Abang

"Astagfirullah.. Abi gimana sih cari mantu" Kata mamah

"Itu kan pilihan mamah, kalau pilihan Abi sih si Devano Aldebaran Kevin, dia anaknya baik" Jawab Abi

"Itu temennya Hannah bi" Kata Abang

"Yaudah Gpp malahan lebih enak buat di deketin, kan udah saling kenal" Jawab Abi

2 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 𝑲𝒆𝒎𝒖𝒅𝒊𝒂𝒏

(𝑫𝒊 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒍𝒖𝒔𝒂𝒏)

"Hannah gk nyangka ya kita udah lulus aja, padahal kemarin kita abis lulus smp deh" Kata iqlima

"Iya ya aku juga gk nyangka" Jawab Hannah

mereka pun berpelukan.

"Oh iya gimana kabar Abang kamu sama istrinya?" Tanya iqlima

"Alhamdulillah baik baik saja, untung nya Abang suka sama pilihan Abi dan mamah" Jawab Hannah

"Alhamdulillah syukur deh"

"Oh iya kamu mau kuliah kemana?" tanya Hannah

"Aku sih mau kuliah ke korea, di sana katanya universitas nya bagus bagus, jadi aku pengen ke sana aja" Jawab iqlima

"Wah keren banget, tapi itu harus tinggi loh nilainya" Kata Hannah

"Iya aku tau kok, kamu kau kuliah di mana?" Tanya iqlima.

"Aku juga mau ke korea kuliah nya, kamu kampus nya apa namanya?" Tanya Hannah

"Aku di universitas kaist di Daejeon" Jawab iqlima

"Wah sama dong, Ya ampun kita sama Mulu" Kata Hannah

"Hah? Serius? Alhamdulillah" Jawab Iqlima.

"Ekhem Kalian pada kuliah di mana? pasti di Jakarta ya, ih kampung banget" Kata Chelsea

"Hmmm gk kok, emangnya kamu di mana?" Tanya Hannah

"Aku sih di Surabaya, yang keren, pasti kalian kampungan" Jawab Cheslea.

"Hmmm maaf aku akan berkuliah ke korea bersama Iqlima" Jawab Hannah

"Alah bohongan banget njir, ketahuan lu" Kata Chelsea

"Maaf ini ada sertifikat penerimaan yang sudah aku foto kopi" Jawab Hannah

"ASTAGA... EDIT ITU EDIT" Kata Chelsea

"Benar kok, kami permisi dulu ya" Jawab Hannah.

"Hai Devan" Sapa Hannah

"Oh hai juga" Balas Devan

"Kamu akan berkuliah kemana?" Tanya Hannah

"Oh aku sih ke korea nama universitas nya kaist di Daejeon" Jawab devan

"Wah kita bertiga sama" Jawab Iqlima

"Bagaimana kalau nanti pas kita berangkat barengan aja" Kata Iqlima

"Wah aku setuju tuh" Jawab Hannah

"Kalau Devan bagaimana?" Tanya Iqlima

"Ya setuju lah, nanti kita juga bareng Tristan dan varo" Jawab Devan

"Wah pasti seru kalau beramai ramai" Balas Hannah.

"Pasti lah" Kata bunga

"Eh bunga juga sama mau ke korea?" Tanya Iqlima

"Iya dong, aku sama Lexxa dan Zahra juga mau ke sana kuliahnya" Jawab bunga

"Eits kalian ini bukannya ngajak ngajak aku, aku juga ikut kalian tau" Kata Feli

"Waaaah ratu bawel ikut kita" Senang Iqlima

"Iya dong, yuhuuu" Kata Feli sambil memanggil teman temannya.

"Kita ber 7 juga mau ke korea bareng kalian" Kata Feli

"Waaah semoga saja yang laki laki ada banyak" Kata bunga

"Yoi dong, masa laki nya cuman 3, nih gw tambahin 10 sama gw jadi 11" Kata Kelvin

"Yeeeey banyak" Kata Zahra

"Heii jangan seperti itu, aku jadi makin suka sama kamu" Kata Vero

"Cieee Zahra" Jawab mereka serentak