"gue bukan kalian yang hidup manja manja dengan gampang. Hidup butuh uang"
Selamat pagiii duniaaa. semangat banget hari ini mau ketemu Yugo sampe bangun kepagian. Tapi ga papa deh, gue bisa kesekolah tanpa harus buru buru.
Ku mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Beri aku kekuatan
Tuk menatap matanya
Ku mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Lancarkan lah hariku
Hariku bersamanya
Hariku bersamanyaa
Suka banget lagu ini dari jaman gue SD. Karna masih pagi gue kesekolah ngga naik angkot.
Yaaahh itung itung hemat dikit lah.
Jalan mawar yang gue lewati udah rame sama orang orang yang mulai aktivitasnya masing masing.
Sambil jalan gue denger semuaanyyaaa, mulai dari orang triak triak bangunin anaknya, suara motor yang koar koar daaann,,,, eeiittttsss gue denger ada yang minta bantuan.
Gue liat diperempatan ada wanita paruh baya kecelakaan ringan tapi gaada yang bantu dan seketika itu jiwa kesatria gue keluar.
Gue lari nolongin ibu itu.
"Ibu ga papa" tanyaku panik. Aku segera membantu membereskan barang barang yang dibawa ibu ini.
"Iya nak, ibu ngga papa. Terimakasih ya sudah membantu."
"Sama sama Bu" gue menyodorkan plastik dan pakaian kotor milik ibu ini dan spontan ibu berteriak
"Astagfirullah,,, kotor lagi. Gimana inii. Ya Allah." Histerisnya ibu ini membuat gue bingung harus gimana.
"Ibu kenapaa"
"Ini laundry yang dititipin ibu nak. Tinggal nganter malah kotor lagi. Tangan ibu yang kanan juga rasanya keseleo."
Hmmm gue pikir ini kesempatan buat gue dapetin uang. Siapa tau bisa nambah uang kuliah bang Juna.
"Bu, boleh ngga kalo saya kerja di laundryan Ibu, kerja apa aja saya mau Bu. Saya butuh uang banget." Pintaku
"Boleh juga, saya juga sendiri. Terlalu lelah untuk saya. Tapi kamu kan masih sekolah?" Jawab ibu
"Mmmm saya bisa kerja setelah pulang sekolah. Saya bisa menyetrika, atau apa saja saya lakukan."
"Baiklah, nanti pulang sekolah kamu kerumah ibu ya, kamu cari aja tempat laundry di gang mangga Deket pasar. Rumah ibu disana"
"Oke Bu, terimakasih Bu. Saya harus buru buru kesekolah takut telat. Permisi Bu." Salamku pada ibu tadi dan segera meninggalkannya tanpa bertanya siapa namanya.
Tiba disekolah gue disambut dengan sahabat sahabatku.
"Haaaaiiiiiii ayanggkuuu, tumben ngga telat" teriakan Rosa membuat pening kepala
" Kapan gue telat, minggir gue mau duduk. Capek gue jalan dari rumah" jawabku sambil berjalan menuju bangku kesayangan
"Apaaaaaa???? Lo jalan? Gilaa. Kaki Lo ga lepas?" Gaya bicara Lina yang super duper alayy ini membuatku geram.
"Apa sih alay kalian, dulu gue juga jalan kali. Btw Yugo belom berangkat ya?" Tanyaku pada mereka
"Beloommm, pagi pagi udah nanyain tu batu aja. Oh iya lu ga lupa kan Sa kalo hari ini kita makan ditraktir Lina sama Bimo? Tanya Rosa sembari menata rambut badainya.
"Whatt? Lo jadian Lin Ama Bimo? Gilaaa" tanyaku shock
"Ssssstttttt diem bego, gue masih pdkt" katanya sambil membungkam mulutku dengan roti tawar miliknya. "Pokoknya kalian entar harus ikut ga pake alesan."
Mampusss gue, gue kan hari ini mulai kerja. Gimana nih, mana nanti diajak jalan sama Yugo juga.
"Lo bisa kan Sa, ga ada alesan pokoknya" tuntut Lina.
"Gue emmm gueee" duhh kenapa jadi gugup gini. Tapi gue harus jujur ke mereka. "Gue minta maaf ya, gue ga bisa"
Tanpa mendengar penjelasan dariku Rosa memotong pembicaraan
"Gaasik Lo, temen sendiri juga. Kenapa, Lo mau jalan sama Yugo kan? Gila Lo Sa"
"Bukan gitu"kataku
"Trus apa, jahat Lo. Gue udah bilang sama Bimo kalo kita bertiga. Bimo udah pesen tiket buat kita. Sayang kan kalo hangus" kata Lina menyela
"Bukan gitu, dengerin gue dulu. Gue emang mau pergi sama Yugo hari ini. Tapi juga batal. Gue hari ini mulai kerja" jelasku pada mereka
"Apaaaaaa??? Lo kerja? Kerja apaaa Asaaaa???" Tanya mereka kompak
"Gue bantu Loudry di gang mangga. Gue butuh duit. Gue ga bisa banyak main kayak kalian. Abang gue kuliah dan butuh duit sedangkan orang tua gue ga kerja.
Gue bukan kalian yang bisa gampang kluar jalan. Gue ga bisa kayak kalian." Kataku sambil menangis.
Mereka terdiam mendengar perkataan ku dan memelukku
"Kita minta maaf Sa, kita ngga tau. Kita janji ga bakal nuntut Lo ikut kok, kalo Lo ada waktu Lo bisa kan Sa main sama kita?" Sedihnya Rosa karena telah berkata kasar padaku
"Iya, gue juga minta maaf ya. Kalo ada waktu gue bakal ikut kok" gue seneng punya sahabat kayak mereka yang mau ngerti keadaanku. Tapi, gimana gue bilang ke Yugo kalo gue batalin. Ahhh gue paling males kayak gini.
"Eh udah udah, malu sama anak kelas nangis nangis gini. Udah mau masuk juga" pelukan mereka lepas dan gue liat Yugo sama Bimo baru masuk.
Yugo liat gue sambil senyum senyum dan langsung duduk disamping gue dan bilang
"Pulang sekolah langsung ya"
Aaaaarrrrrggghhhh
Gue jawab apa, gue pengen banget tapi gue ga bisa.
"Sorry Go, gue ga bisa" kataku pada Yugo
Yugo langsung memicingkan matanya dan tak menatapku lagi
"Gue ga bisa hari ini. Gue harus ker" belum sempat menyelesaikan ucapanku Yugo langsung berkata
"Alesan!" Yugo pindah tempat duduk jauh dari gue
Krrrrrriiiiiinnnnggggggg
Mampusss masuk lagi. Padahal gue mau jelasin. Ah gue jelasin nanti pas istirahat aja deh.
11.40
Belum sempet ngomong udah pergi, masuk telat pas udah ada guru. Gimana gue mau jelasin. Bentar lagi pulang tapi gue belum ketemu Yugo.
Astagaa segitunya dia marah.
"Duaaaarrrrrr" tiba tiba Rosa ngagetin gue.
"Eh ayam eh ayam eh ayam" latahku sejak dulu memang tak pernah hilang ketika kaget.
"Bengong mulu lu Sa, eh tar balik sekolah gue anterin ke tempat kerja Lo ya. Sekali kali" pinta Rosa
"Eemmm boleh, thanks ya" kataku tanpa melihat kanan kiri dan ternyata ada Yugo di samping Rosa.
"Lo kerja apa Sa?" Tanya Yugo yang membuat gue tambah kaget.
"Gue kerja di laundryan gang mangga Go" jawabku
"Makanya kalo ada orang ngomong dengerin dulu ga asal ngambek" protes Rosa pada Yugo
"Udah udah, ribut is" kataku menenangkan Rosa.
"Sorry Sa, gue ga tau" timpal Yugo
"Gue yang minta maaf Go, lain waktu kita jalan ya" kataku
"Iya"
Syukurlah kalo semua bisa ngerti. Gue bisa kerja dengan lega kalo gini.
14.00 gang mangga
"Kayaknya ini deh Ros tempatnya, thanks ya udah nganterin" kataku pada Rosa
"Iya, sama sama. Lo ati ati ya. Gue balik dulu" pamit Rosa
Hmmm ini hari pertama gue kerja dan gue harus giat.