•••
Semuanya dicabut karena tidak ada yang sanggup membayar uang rumah sakit itu. Daniel yang melihat itu tidak tinggal diam dan ia pun melunaskan semua sehingga semuanya dapat berjalan sesuai dengan prosedur.
Setelah dari rumah sakit kita mengarah ke tempat mama. Disana aku bertanya kepada dokter yang menangani mama. Katanya mama stress berat sehingga membuatnya seperti ini.
Dari semua penjelasan dokter aku Kembali bertanya, apakah mama dapat sembuh? Dan dokter itu menjawab. Kemungkinan dan semua hanya kemungkinan begitu juga dengan keadaaan papa.
Setelah kejadian itu aku berniat menghampiri Cassandra, dan tentunya Cassandra nangis dan meminta bantuan. Aku juga tidak bisa membantu apa apa karena aku ingin dia menjalani hukumannya agar tidak terulang hal yang sama.
Malam itu aku dan Daniel Kembali ke rumah dalam keadaan pasrah dan hanya bisa meminta pertolongan dia. Seseorang yang akan membantu kita dan menemani kita dalam senang maupun sulit.
Terbangun pada jam 6 membuatku gelisah sendiri akan keluargaku sehingga aku memutuskan untuk membersikan diri dulu setelah mandi aku malah semakin cemas dan bertekad untuk mengunjungi keluarga ku.
Aku yang melihat Daniel yang masih terlelap di atas Kasur berniat untuk tidak menggangu dan memilih untuk berangkat sendiri. pagi itu untuk pertama kalinya aku Kembali menyetir mobil sendiri.
Mendatangi kedua tempat itu dan mendapatkan kabar Bahagia sehingga aku memutuskan untuk Kembali ke apartmen. Setelah memarkirkannya aku melihat jam dimana menunjukkan pukul 8.
Akupun menaiki lift dan tibalah di lantai dimana Daniel berada. Aku membuka pintu dan disana Daniel sudah berdiri menatapku.
Daniel : ada pembelaan?
Jessica : hm.. gw enggak mau ganggu lu.
Daniel : berapa kali harus gw bilang? Kalo gw lagi tidur tapi lu membutuhkan kehadiran gw atau kalo lu udah bangun tolong banget bangunin gw juga..
Jessica : sorry..
Daniel : seharusnya lu sadar hari ini lu pertama kali ninggalin gw tanpa memberi tahu gw dulu
Jessica : ya. Udah enggak deh.
Daniel menatapku males lalu Kembali bertanya
Daniel : terus keadaanya?
Jessica : udah membaik katanya
Daniel : bagus lah.. btw hari ini ke rumah papa ya..
Jessica : papa tony?
Daniel : iya, emang siapa lagi?
Jessica : hahaha, yaudah ayok ayok aja.
Siang itu aku dan Daniel pun pergi kerumah papa. Disana Daniel menepati perkataanya dia menayakan akan nenek. Apakah papa dan mama setuju jika nenek tinggal di rumah mereka.
Papa orangnya oke oke aja tapi pada saat Daniel menyebutkan nama papa dan mama, papa langsung menolaknya dan ia Kembali berkata, kalo nenek enggak apa apa tapi kalo mereka, papa enggak mau.
Daniel pun menghargai keputusan itu dan dari sana kita pergi menjemput nenek lalu Kembali ke rumah sakit. Dirumah sakit Daniel membahas tentang jika papa, mama, dan Cassandra keluar mereka mau tinggal dimana.
Awalnya aku memberikan perndapat di salah satu rumah Daniel tapi Daniel tidak mengizinkan dia bilang karena dulu di sempat tidak mengakui ku dan mengusirku dan dia Kembali berkata, mungkin dia akan mensewa rumah tapi hanya untuk 5 bulan atau satu tahun.
Aku hanya berpesan ke Daniel, apapun keputusan Daniel akan aku hargai karena bagaimana pun dia adalah suamiku. Daniel hanya mengiyakan dan ia pun memulai mencari rumah. Menit melewati menit, jam melewati jam, dan hari melewati hari. Kabar baik di keluarga ku pun datang.
Papa akan pulih Kembali mungkin 1- 2 hari kedepan. Mama juga sudah boleh keluar, dan Cassandra sudah dibebaskan. Dan seperti biasanya penyesalan datang terlambat, mereka meminta maaf atas kelakuan mereka dulu dan aku hanya bisa memaafkan.
YEARS LATER
Tahun berganti tahun. hari ini usiaku yang ke 22. Aku sudah mempunyai anak Bersama dengan Daniel karena pada saat kita berada di Indonesia aku sudah mengandung tapi tidak mempunyai gejala.
Glenn juga sudah mempunyai istri. Istrinya kebetulan adalah teman kerjaku. Makin kesini papa tony juga sudah bisa memaafkan kesalahan papa dan mama. Cassandra juga sudah pacaran dengan teman Daniel , brian.
Dan untungnya sampai saat ini nenek masih sehat karena setiap hari nenek akan diajakin ngobrol sama mama mama. Meskipun mama kandungku tidak berada di rumah yang sama tapi mereka sering mampir.
Aku dan Daniel juga memutuskan untuk hidup di Indonesia Bersama anak ku. Jayden raflos dan aku juga bersyukur 30 januari 2022 aku bisa ditemani oleh orang orang yang berarti untukku.
•