Chereads / Pangeran Es Penuh Obsesi / Chapter 5 - [05] Pengawas Akademi Galak adalah Pangeran Es 0.5

Chapter 5 - [05] Pengawas Akademi Galak adalah Pangeran Es 0.5

Penyihir dengan elemen terlarang dapat saling membantu, khususnya Penyihir Darah.

Satu kalimat yang tidak sengaja Leandro ingat sedari kecil dari buku sihir. Itu cukup berguna, juga tidak cukup berguna.

Ada beberapa sihir terlarang, diantaranya adalah sihir es, kegelapan, dan darah. Mereka terlarang karena berbahaya, bagi penyihir itu sendiri dan orang lain. Leandro sendiri memiliki sihir es yang merupakan salah satu dari sihir terlarang tersebut.

Masalahnya, akhir-akhir ini sihirnya tidak bisa dikendalikan sehingga dia harus mengurangi penggunaan sihirnya untuk sementara waktu. Lalu solusinya? Satu kalimat dari buku sihir tadi, dia membutuhkan penyihir dengan sihir terlarang.

Penyihir yang seperti itu pada umumnya tidak terlalu dekat dengan masyarakat dan cenderung menyendiri. Atau orang yang pintar dalam segala bidang dan terkenal.

Selama di akademi, Leandro mengamati semua orang yang ada di sana. Tadinya dia tidak menemukan sama sekali, tapi berkat bantuan Key, Leandro menemukan satu orang. Orang itu adalah Anna Redwind.

Anna adalah murid yang tidak punya teman, hawa keberadaannya pun sangat tipis sehingga orang-orang hampir tidak menyadari bahwa gadis itu ada di sana.

Namun sebelum memanfaatkan gadis itu, Leandro harus memastikan bahwa Anna adalah penyihir terlarang. Lalu ada satu masalah lagi, Anna terlalu menutup diri dengan orang di sekitarnya.

*****

Kehidupan yang membosankan dan abu-abu kembali terulang, rutinitas selalu ada dan tidak pernah tergantikan.

Aku menatap langit yang cerah tak berawan, ini hari yang membosankan, kembali ke rutinitas harian. Tetapi aku merasa ada yang sedang mengikutiku, tapi aku singkirkan pikiran itu jauh-jauh. Ingat, jangan terlalu percaya diri!

"Maaf, permisi."

Yang Mulia Putri keluar dari perpustakaan dengan wajah penuh kegembiraan. Saat beliau melewatiku, aku menatapnya penuh tanya.

Apa beliau baru saja bertemu dengan seseorang di sana? Tapi siapa yang berminat berada di perpustakaan akademi sore-sore begini?

Deg!

Jantungku berhenti sejenak saat membuka pintu perpustakaan. Pangeran Pertama dan serigala putihnya, Key. Oh pantas saja Yang Mulia Putri ke sini.

Aku menutup pintu pelan-pelan, kemudian berjalan ke rak buku. Aku berusaha untuk tetap tenang dan seperti biasanya saat melewati Pangeran Pertama.

Baiklah, aku membutuhkan beberapa buku untuk mengerjakan tugas dari profesor. Tapi tiba-tiba....