Chereads / UNCOMFORTABLE ( SCHOOL SYSTEM ) / Chapter 16 - UNCOMFORTABLE ( SCHOOL SYSTEM )

Chapter 16 - UNCOMFORTABLE ( SCHOOL SYSTEM )

...

Sesampainya di kampus aku langsung ke kantin untuk makan bareng Bersama yella dan retana. Tidak lama setelah aku makan ,aku terganggu oleh suara anak anak lain. Aku langsung berbalik dan mencari tau kenapa anak anak bisa ribut pagi ini.

Ternyata bu putri dan pak kefra yang berbarengan ke kantin. Aku hanya menatap mereka sebentar lalu menlanjutkan makan ku. Tidak tau kenapa rasanya sakit melihat pak kefra dekat dengan bu putri. Tapi karena hubunganku dengan pak kefra pun masih sebatas dosen dan murid jadi aku tidak bisa bilang apa apa.

Setelah makan aku pun keluar dari kantin melewati bu putri dan pak kefra. aku tidak berbicara apapun dan langsung mengarah ke kelas. Sesampainya di kelas aku teringat akan alex , akupun tanya ke aldo mengenai alex. Katanya alex besok baru datang karena orang tuannya tidak mengizinkan dia masuk sekolah.

Aku teringat akan studio yang seharusnya hari ini kita akan kumpul di studio sehingga lusanya kita dapat mempresentasikan ke pak ramour. Akupun bertanya ke aldo dan aldo bilang bahwa hari ini kita akan pergi ke rumah alex untuk bertemu alex. Akupun mengiyakan Tawaran aldo dan Kembali ke tempat duduk ku.

Tidak lama setelah itu pak kefra masuk Bersama bu putri , hari ini ada ulangan mendadak yang menugaskan pak kefra dan bu putri untuk mengawas kelas. Para murid murid teriak teriak menandakan bahwa mereka berdua cocok. Aldo melihat ke arahku dan aku hanya melihat handphoneku.

tiba tiba bu putri menarik handphone ku dan menyitanya dan meminta aku mengambilnya setelah kelas selesai. Aku terkejut tapi aku menuruti permintaannya. Ujian pun berlangsung , selama ujian berlangsung pak kefra tidak berbicara denganku bahkan tidak melihatku. Setelah aku mengerjakan semuannya selesai aku pun mengantarkan kertas ujian itu ke depan. Aku adalah murid pertama yang siap , karena bu putri tidak menerima kenyataan dia memberikan 2 kertas ujian tambahan.

Akupun hanya menerimanya dan melanjutkan tapi tidak lama setelah itu aku malah lebih siap daripada yang lain. Karena bu putri tidak menerimanya dia menyuruh pak kefra untuk memeriksa ketiga kertas ujian itu. Ternyata 3 kertas ujian itu benar semua dan aku melihat kearah bu putri menandakan perbuatannya itu semua sia sia.

Bu putri hanya menyuruhku Kembali duduk . karena handphoneku diambil jadi aku memutuskan untuk Menyusun furniture furniture studio. Setelah semuannya selesai bertepatan dengan semua anak selesai semua. Aku dan aldo mengarah ke parkiran disana kita bertemu elva dan yella. Baru saja mau berangkat aku teringat akan handphone ku yang masih ditangan bu putri. Akupun segera ke ruangan bu putri , disana aku melihat pak kefra duduk Bersama bu purti sedang berbicara , akupun mengetuk pintu dan masuk , pak kefra tidak menghiraukan aku. Lalu aku pun meminta handphone ku Kembali kepada bu putri. Bu putri tidak memberikan ke aku dia malah menceramahin aku , katanya memainkan handphone dikelas itu buruk , dan bla bla bla.

Aku yang hanya mendengarnya tidak menjawab apapun sampai bu putri menamparku. Kamu dengar saya ngomong? Disana aku terjatuh ke lantai aku hanya menarik nafas Panjang disana pak kefra membantu ku berdiri. Pak kefra hanya menatap dan mengambil handphone ku dari bu putri.

Sesampainya diluar pak kefra memberikan handphoneku. aku lalu berkata terima kasih dan langsung pergi. Aku memegang pipiku yang terasa sangat sakit. Pak kefra memanggil ku.

Pak Kefra : Kamu enggak papa?

Valley : aku hanya menatapnya dengan mata merahku dan langsung mengarah ke parkiran. Belum sampai di parkiran aku duduk di salah satu bangku. Disana aku memegang pipiku dan tidak lama setelah itu ada yang memberikan aku kain , Andrew.

Andrew : Kenapa pipi lu?

Valley : Enggak papa kok , btw thank you ya.

Andrew : Gw temennya retana.

Valley : Oh hai! , gw valley

Andrew : Hai gw Andrew , retana ada cerita tentang lu jadi ya gitu deh

Valley : Oo btw gw harus cabut , thank you ya!