Chereads / UNCOMFORTABLE ( SCHOOL SYSTEM ) / Chapter 17 - UNCOMFORTABLE ( SCHOOL SYSTEM )

Chapter 17 - UNCOMFORTABLE ( SCHOOL SYSTEM )

...

Akupun langsung mengarah ke parkiran , disana akex sudah ada alex. Akupun bertanya loh alex kok disini?

Aldo : Val pipi lu kenapa?

Alex : Alex langsung menghampiri , kenapa?

Valley : Ditampar sama bu putri.

Alex : Hah?

Aldo : Pak kefra tau?

Valley : Tau dia bahkan ada di kejadian itu

Alex : Harus gw kasih pelajaran emang pak kefra, dari awal lu deket sama itu om om gw udah gasuka , lu tau kan kalo om om itu nyari yang seumur kalo yang lebih muda cuman main main doang , emang harus dikasih pelajaran , mana dia?

Valley :  Enggak usah la , lupain aja ini juga bentar lagi udah sembuh. Aku membujuk aldo dan alex yang sudah marah dengan pak kefra dan bu putri untuk pergi ke studio. Kita berlima pun ke studio. Disana alex memboncengku. Aldo membonceng elva dan yella menaiki motorku.

Sesampainya di studio kita langsung berbincang bincang sampai jam 5. Kita semua pun keluar dari studio. Pak kefra berdiri di tempat parkiran.

Alex yang sudah tidak tahan dengan pak kefra langsung menghajarnya pak kefra. disana aku langsung melerai mereka tapi yang anehnya pak kefra tidak melawan alex.

Aku melihat ke arah alex dan yang lain menandakan untuk memberikan waktu berdua untuk aku dan pak kefra. pak kefra membawa aku ke mobilnya. Disitu pak kefra menatapku dan menangis. Aku hanya melihat dia lalu akupun bertanya kenapa?

FLASHBACK

Pagi tadi aku terbangun dan turun untuk sarapan. Tiba tiba ada yang menekan bel pintu rumah , asisten alu pun membukanya ternyata bu putri.

Bu putri datang untuk mengambil beberapa berkas untuk hari ini jadi aku pun naik keatas untuk mengambil berkas tersebut. Waktu saya turun bu putri sudah berada di ruang makan.

Kata beberapa asisten rumah katanya meihat bu putri menuangkan obat ke dalam minumanku tapi mereka tidak menghiraukannya. Dari sana saya sudah dikontrol oleh bu putri , dan efek obatnya untuk 8 jam.

Jadi waktu meeting Bersama dengan kepala kampus mereka tau bahwa itu bukan saya yang asli, karena saya sendiri juga beberapa kali menghindari bu putri sehingga mereka mengajak saya untuk ke rumah sakit.

Belum sampai dirumah sakit pak victor (kepala rumah sakit) membentakku sehingga aku tersadar , Andrew memberi tahu saya semuannya waktu saya mencari kamu di kampus. Katanya kamu ditampar sama bu putri.

Valley : Hahaha , its oke hanya bengkak dikit , jadi bu putrinya gimana?

Pak Kefra : Udah diproses sama pak victor , jadi gimana pipi kamu? Masih sakit?

Valley : ya gitulah

Pak Kefra : Pak kefra menunduk merasa bersalah.

Valley : ini bukan salah bapak kok , saya sendiri tadi yang main handphone sehingga handphone saya bisa ditarik sama bu putri.

Pak Kefra : Ya , tapi sama aja, saya enggak bisa lindungi kamu.

Valley : santai aja kali pak , mendingan sekarang bapak pulang , istirahat.

Pak kefra : Yaudah saya anterin pulang , saya ikutin dari belakang.

Valley : gausah repot repot kali pak.

Pak kefra menatapku serius dan aku hanya meniyakan permintaannya akupun langsung keluar dari mobil dan mengendarai motorku untuk pulang ke rumah.

Sesampainya dirumah , akupun turun dari motor. Pak kefra juga turun dari mobil dan bertanya ,

Pak Kefra : pipi kamu masih sakit?

Valley : dikit , udah tenang aja , isitirahat sana.

Pak Kefra : Besok kalo belum baik saya anterin ke rumah sakit.

Valley : uda santai aja.

Kebetulan mama keluar dari rumah sehingga pak kefra pamit ke kita bedua. Aku menutupi bengkak di pipiku karena terlalu males untuk ditanyain kenapa.

akupun masuk Bersama mama dan buru buru ke atas. Sesampainya di atas aku membersihkan diri dan mencuci muka. Aku memegang bengkak itu , aku mengingat Kembali kejadian hari ini. Hari yang melelahkan.

Akupun keluar dari kamar mandi dan hanya melihat handphone ku dan tidak lama setelah itu aku pun makan malam Bersama papa dan mama.