Yuzai menata piring berisi omurais[1] di atas meja makan, tengah mempersiapkan makan malam. Setelah semuanya selesai, Yuzai melihat ke pintu rumah dari meja makan. Saatnya makan malam, Hime-chan.—batinnya menunggu dengan berdiri disana, di dekat meja makan.
Lima belas menit berlalu, Yuzai masih tetap menunggu putrinya pulang untuk makan malam bersama. Wajahnya mulai gelisah, "Apakah terjadi sesuatu padanya?" gumam Yuzai yang kini panik. Dan tidak lama, suara yang familiar terdengar dari balik pintu, bersamaan dengan terbukanya pintu.