Telepon berakhir. Ia akhirnya dapat bernapas lega, "Astaga. Keduanya sama-sama menakutkan. Tapi, kali ini harus berjalan dengan lancar." Keluhnya membangunkan gadis balita di gendongannya. "Nona Kecil. Nona Kecil. Kita sudah sampai." Katanya dengan lembut membangunkan gadis balita berambut pirang itu.
Balita tersebut sedikit mengangkat kepala seraya mengusap mata perlahan, mata bulat, bulu mata lentik, iris lavender terang, ditambah pesona wajah imutnya membuat orang-orang tersipu gemas melihatnya. "Mama... mana?" tanya balita itu dengan suara imut khasnya.
IMUT SEKALI!!---pikir orang-orang di sekitar.
"Maaf, Nona Kecil. Saya belum menemukan Nyonya Muda. " jawabnya lembut.