Kayla menyiapkan pakaian kantor yang sudah ia setrika. Tak mau merepotkan bi murni yang sedang memasak. Tugas Kayla mengurus suaminya sekarang. Gilang keluar kamar mandi, melihat istrinya tengah merapikan bekas setrika tadi. Ia kira Bu Minah ternyata istrinya yang menyetrika.
"Benar-benar istri idaman." gumam Gilang dalam hati yang sudah terisi dengan Kayla.
Marvel melangkah dan memeluk Kayla dari belakang. Memberikan kecupan kecil dileher. "Bersiaplah kak, aku juga mau mandi. Habis itu sarapan pagi. Ayolah." ujarnya yang kemudian pelukan itu semakin erat.
"Aku tidak ingin jauh darimu, ikut aku ke kantor yuk." ajaknya dengan nada rengek kan manja.
"Tidak bisa dong, kan kakak harus bekerja. Atau nanti siang aku ke sana ya bagaimana?" ujar Kayla.
"Ya sudah kalau gitu, tidak masalah." kata Gilang.
"Oke, sekarang kakak lepas pelukannya dan ganti baju." ucap Aurora.
"Tetapi aku tidak mau melepaskan mu," Gilang berbisik mengenai daun telinga Kayla.