"Maaf, apa ini benar ruangan Kayla Aurellia Thabita?" Marcel langsung dengan pertanyaan to the point. Bukankah harus saling menyapa terlebih dahulu? Aih, kenapa begitu canggung.
"Iya, apa dia anakmu Marcel?" tanya Jaemin eh Galang.
"Iya dia anak keduaku, bagaimana keadaannya? Bolehkah saya masuk?"
"Dokter sedang ada di dalam. Lebih baik kau duduk dulu,"
"Kenapa bisa kau yang menolong anakku? Kenapa kau ada di indonesia?"
"Mungkin ini balasannya, saat itu kau yang menyiksaku dan kau pula yang menolongku. Jadi, sekarang akulah yang menolong anakmu."
"Apa kau juga yang menyiksanya?"
"Bukan Marcel, aku melihat segerombolan orang yang akan membuang anakmu ke sungai. Untung saja aku bisa menangani mereka dengan kekuatanku." jawab Galang
"Bukan jurus kamehameha kan? " nada Marcel seperti mengajak Galang tertawa. Tapi memang itu berhasil membuat Galang nyengir ke arahnya.
"Ah kau ini," sengehnya,
*****