Terdengar pintu cukup keras membuat keduanya tersentak kaget. Tiba-tiba pria bertubuh jangkung menghampiri kedua remaja itu. Seseorang itu terlihat gugup, panik serta wajahnya begitu menyedihkan. Membuat Deby membalakkan matanya tak percaya kalau cowok itu menghampirinya di sini.
"Gevan?!" Deby membulatkan matanya, akhirnya cowok itu sadar kalau dia lah yang telah menghamili Deby. Orang pertama yang menyentuh Deby saat mereka mabuk berat di club malam.
"Maafin aku, maaf." sesal Gevan sembari memeluk Deby yang masih terbaring lemah di brankar, cowok itu menangis saat mendengar kabar kalau Deby hamil dan pendarahan.
Berulang kali saat itu, Deby meminta pertanggung jawaban pada Gevan. Tapi cowok itu menolak dan bahkan tidak mau mendengarkan apa yang di katakan Deby. Gadis itu terluka, padahal mereka tidak pacaran dan tidak saling menyukai. Tapi, karena kehamilan yang terus semakin berkembang. Deby mulai mendekati Manu untuk menjebaknya.