Ketika Kayla melihat wajah cowok itu, ia terkejut kalau Gilang lah yang marah-marah padanya barusan. "Oh jadi ini si kalem-kalem tapi aslinya ngeselin. Punya kepribadian ganda kali ya," cetus Kayla lagi, ia lontarkan kekesalannya pada Gilang.
"Ya, mau apa lo? Lagian lo yang nyari masalah pake nendang botol segala. Nggak jelas," kata Gilang tak kalah ketus pula, membuat Kayla semakin kesal.
"Aish, ngeselin lo ya. Bener-bener ngeselin dahlah bodo amat!" kesal Kayla langsung mendorong Gilang yang menghalangi jalannya.
"Dih," Gilang menatap punggung Kayla yang terus berjalan sendirian, ketika ada motor yang mepet sekali hampir menyerempet Kayla.
Gilang pun berlari menarik pergelangan tangan Kayla sampai gadis itu berada di dekapannya. Baru kali ini Gilang merasakan aroma tubuh cewek yang menyejukkan serta jantungnya yang berdebar-debar.
"Lo nggak papa?" tanya Gilang.
"Gue takut," ucap Kayla mempererat pegangannya di hoodie nya Gilang.