Bibir turun mendarat menyergap bibir Kayla dengan cepat. Lumatan dengan demi lumatan mereka berdua menyukainya, tangan yang tidak bisa diam serta saling melepas baju hingga tidak memakai apapun. Sudah lama tak merasakan sensasi seperti ini, mereka akan melakukannya hingga puas.
"Aku merindukanmu." bisik Gilang.
"Aku juga," balas Kayla.
Gilang menggoyangkan pinggulnya perlahan, terasa sempit dan pastinya ghairahnya memuncak. Kayla benar-benar wanita yang tidak bisa membuat Gilang berpaling. Maju mundur serta desahan yang luar biasa. Berganti posisi agar tidak bosan memang harus dalam hubungan.
"Aah ..." desahnya.
Terasa penuh dan menusuk berkali-kali tetapi sangatlah nikmat. Namun, mereka belum siap untuk memiliki anak sebelum usaha mereka berkembang sekali lagi. Tunggu 2 bulan lagi pasti mereka akan menikah.
**
