Gilang tidak menggubris perkataan dari Yuzu, baginya gadis itu hanya mempengaruhi papanya dan bersekongkol dengan ibu tirinya pada masa itu. Gilang percaya kalau Kayla tidak akan tinggal diam sehingga dirinya akan berada di tempat yang kokoh.
"Mending sama aku aja, aku masih perawan dan pastinya lebih cantik dari Kayla." ujar Yuzu.
"Kamu pikir cantik itu cukup? Sudahlah jangan ganggu aku dulu, aku capek." Gilang secara tidak langsung mengusir wanita ini dari kantornya.
"Nggak mau. Aku capek-capek dateng ke sini, malah kamu usir. Enak aja, nggak!" Yuzu mengelak, entah doa terbuat dari apa sehingga begitu kebal dengan ucapan Gilang.
"Aneh, tapi nyata." gumamnya.
Yuzu bersantai di ruangannya Gilang, tak berpikir kalau dia itu siapa. Mencari perhatiannya Gilang sehingga membuat lelaki itu malas melihatnya. Sengaja datang ke sini ingin juga bertemu dengan kedua orang tua Gilang. Siapa tahu diterima dengan baik untuk menjadi menantunya.