Alya yang mendengarnya pun terasa sangat sesak, ia juga merasakan hal yang aneh. Lebih tepatnya ia sudah memiliki rasa kepada Andrei. Tapi, jika dilihat apa yang terjadi tadi. Alya tidak mau tersakiti.
Tiba-tiba perut Alya merasa kram dan sakit, ia kesakitan sampai menangis. Andrei panik, begitu juga dengan Sean. Andrei membopong tubuh Alya dan membawanya ke rumah sakit.
"Kamu pergi dari sini atau aku menghancurkan hidupmu" ujar Andrei tatapannya benar-benar tajam. Ia sangat tidak suka dengan kehadiran Sean.
"Oke, aku akan pergi. Tapi, lihat saja nanti" ujar Sean
Andrei masa bodoh dalam hal itu, ketika ia akan menuju rumah sakit. Andrei membawa dokter kandungan, ini waktu yang tepat. Dimana 5 jam yang lalu Andrei mencari dokter pribadi untuk istrinya.
"Kalau begitu bawa saja dia ke kamar" ujar Dokter.
"Baik dok"
Alya masih kesakitan, ia memegang erat kemeja suaminya. Efek cemburu dan tak mau ada yang lain di hubungan mereka.
"Aw sakit kak, perutku aw" keluh Alyam