Angel memutarkan bola matanya malas, jika setiap hari dipuji. Angel bisa terbang ke bulan. Kemudian Angel meraih tangan Galang untuk salim. Namun Galang, meraih tengkuknya menjadi sebuah ciuman dalam. Tangannya mengeratkan pinggang Angel menjadi pelukan intim. Jujur saja, Galang menyukai pawakan Angel, setiap kali didekatnya Galang tidak mau lepas. Ingin terus bercinta dan menghabiskan waktu berdua. Tapi hidup tidak seperti itu. Ternyata Galang agresifan.
Inikah cinta, yang pertama kali ia rasakan. Dulu, sebuah hubungan paksaan sampai gadis yang ia cintai pergi. Sekarang, Galang tidak akan menyianyiakan Angel. Jika nanti memiliki anak, Galang akan memberikan kehidupan yang layak untuk mereka.
Galang akan berubah untuk tidak mempercayai perkataan orang lain. Jika ia melakukan kesalahan itu akan merugikan dirinya sendiri. Semoga saja, masa kelam itu akan hilang dari ingatannya.