"Aku butuh pelukan." ujar Kayla. Tidak begitu jelas karena sambil terisak.
Namun, Gilang mengerti lalu memeluk Kayla dengan penuh kenyamanan untuk gadis itu. Walaupun tidak bisa memiliki ya setidaknya kasih waktu yang lama untuk Gilang tetap selalu ada di dekat Kayla saat ini. Jika gadis itu sudah kembali bangkit dengan tegar Gilang akan melepaskannya.
Pelukan itu menuntun kedua untuk saling berbaring. Tidak apa. Gilang tidak akan melakukan kesalahan karena ia bukan lelaki yang penuh nafsu kepada wanita. "Tuhan. Aku ingin menjaganya." batin Gilang berkumandang.
Hati berkata. Tuhan yang menghendakinya.
"Gilang. Aku nyaman." batin Kayla.
Hilangkan rasa yang tidak wajar. Jodohkan mereka untuk masa depan yang lebih baik. Fokus pada tujuan itu lebih penting.
Keduanya terlelap dalam pelukan hangat malam ini. Entah keesokan harinya akan jadi apa, Kayla dan Gilang.
