"Jika itu keputusan kamu. Saya bakal tuntut kamu untuk kekerasan kepada anak dibawah umur. Karena Kayla menderita membuat hati saya sakit. Jika saja Kayla bisa kami temukan pada saat itu, pasti tidak akan tinggal sama kalian!"
Luka marcel kembali mengorek ke masa lalu. Dimana Aleta sangat membenci Kayla, ia menyiksanya begitu kejam. Apa mungkin dia akan membiarkan istrinya menebus kesalahannya. Marcel juga terluka.
"Tapi saya mohon. Jangan katakan kepada Kayla kalau saya menebus kesalahan dipenjara. Dia sangat menyayangi saya, saya pun menyayanginya." lirih Aleta. Ia menahan tangis, dadanya sesak semua perlakuan buruk harus mendapatkan hal yang setimpal.
"Baiklah. Itu urusan saya dan Marcel." kata Galang.
"Mas ... Aku minta maaf. Maafin aku," isak Aleta.
"Sudahlah Aleta. Aku setuju dengan keputusan kamu, tidak akan lama. Agar penyesalan mu tidak menghantui perasaanmu sendiri."
