Apa boleh buat, Gabriel akan melakukannya demi menyelamatkan Kayla. Sejak tangan potong bercak darah adalah kiriman dari Airin. Tapi, Gabriel merasa kalau ini ada sangkut pautnya juga dengan Gilang. Airin sekarang tidak bersekolah karena dikeluarkan karena masalah waktu itu. Dan Airin sangat membenci Kayla.
"Aku ingat semuanya." ucap Gabriel.
Setelah perawatannya cukup serius, akhirnya dia bisa kembali mengingat tentang kecelakaan tersebut. Lebih bahagianya lagi Airin meninggal dunia. Bukankah tidak ada lagi pengusik hidupnya. Kini Gabriel masih dalam perawatan untuk kakinya dan tubuhnya. Semuanya sudah membaik tetapi masih harus kontrol setiap minggunya.
"Mommy ... Kalau nanti aku sudah sembuh total. Aku ingin bertemu Kayla lagi."
"Sebenarnya. Kayla pergi jauh dari kamu itu mau membuka lembaran baru. Dia nggak mau membuat kamu menderita karena dia." kata Lisya.
"Selama ini yang membuat dia menderita itu aku Mom. Kenapa Kayla bilang begitu?" ia terkejut.
***