Tiba-tiba Gabriel merasa bersalah pada Kayla saat itu. Jelas-jelas pesaingan memang itu terlihat. Gilang menyukai Kayla, tetapi Kayla hanya menganggap teman biasa. tidak lebih.
Sekarang dia benar-benar harus kehilangan Kayla. bukan Gilanh yang memilikinya tapi kesendirian. ia sendiri yang menciptakan masalah besar, kalau Gilang bisa mendapatkan Kayla. Gabriel tidak ada kesempatan lagi untuk mendapatkan Kayla.
"Gimana keadaan kamu?" tanya Gabriel sembari menahan rasa sakit di hatinya. Gilang sedang menyuapi Kayla sembari memberi candaan kecil hingga membuat gadis itu tertawa tadi.
"Baik kok. Mana Kaella katanya mau ikut ke sini?" ujar Kayla sebaik mungkin ia merespon Gabriel. Biarkan di sekolah mereka tidak boleh berdekatan dulu dan Kayla sedikit kasar.
"Tadi dia sibuk, jadinya aku tinggalin." balas Gabriel. Cowok itu melirik ke arah Gilang yang memegang mangkuk berisi bubur. "Kamu udah minum obatnya?" tanya Gabriel.