Lalu memeluk Gabriel
"Kamu kira aku tuh nggak kangen, kangen banget tau. Aku tuh tiap waktu, tiap saat, tiap detikpun selalu kangen sama kamu." jujur Kayla, semakin mempererat pelukannya. Tumben, biasanya Gabriel langsung menyuruhnya lepas.
"Modus banget," cibir Gabriel.
"Ih, enggak!" Kayla menggigit dada bidang Gabriel sampai cowok itu kegelian dan kesal.
"Kamu apa-apaan sih, aw. Hei, sakit!" Gabri mendorong Kayla sampai terbanting ke ranjang. Begitu juga dengannya yang menindih tubuh Kayla sangat intim. Bukannya langsung berdiri atau bergegas malah mata mereka saling bertatapan. Aih, menikmati sesuatu yang aneh.
Mata Gabriel beralih pada bibir pink tanpa polesan liftik. Kayla lebih sering menggunakan lipbalm. Gabriel mendekatkan bibirnya sampai nafas mereka bertubrukkan. Tak menunggu waktu lama Gabriel menyatukan ciuman itu menjadi sebuah ciuman dalam. Posisi keintiman ini membuatnya menikmati sensasi teruwuw. Pagutan-pagutan lembut berikan suara khas.