"Oh iya ndrei, kapan kamu mau ke kantornya papa? Soalnya papa juga sudah butuh pemimpin baru." ucap Marcel tentu saja laki-laki itu terkejut sehingga bingung mau jawab apa. Sudah dewasa waktunya ia menjadi pengusaha muda untuk membantu sang Ayah dalam bidang bisnis ini.
Marcel juga kelabakan karena saingan semakin tinggi, serta pembisnis bisa saja menaikan harga saham lumayan. "Nanti Andrei pikirin lagi pa, aku kan masih kuliah." ujar Andrei selalu saja beralasan seperti ini.
"Bukannya papa ngelarang kamu buat kuliah Nak, tapi papa sedang butuh kamu di perusahaan." kata Marcel sudah waktunya Andrei bergabung.
"Iya nak, menurut mama juga begitu. Kamu bisa kan sekolah sambil kuliah." sahut Aleta
Sedangkan Kayla asik sarapan pagi sembari mendengarkan mereka berbicara. Tak mau ikut bicara karena semuanya tergantung dengan keinginan Andrei kapan akan terjun ke dunia bisnis lagi. "Nanti setelah Kayla dewasa, perusahaan mama juga bakal dia yang nerusin." ucap Aleta.