Dr. Richard tidak ingin berdebat lagi. Begitu laporan yang terakhir keluar, Dr. Richard juga sangat kesal pada mereka semua, tetapi dia tidak ingin keluar untuk menjelaskan. Meski dia mengatakan apa-apa, itu semua tidak akan berguna.
"Nah, jika tidak ada apa-apa, aku akan pergi juga." Ahli lainnya dari Yicheng ibukota berkata kepada Dr. Richard.
Dr. Richard menjadi cemas. "Yang lain bisa pergi, tapi kamu sebagai teman sekelasku dulu juga ikut pergi. Kamu terlalu berani."
"Akan percuma jika aku terus berada disini, belum lagi kau sudah punya obat mujarab, bukan? Apa yang kau harapkan untuk aku lakukan?" Kata ahli dari ibukota itu dengan masam.
Dr. Richard tampak kesal. "Sudah berapa tahun kita tidak bertemu, dan mengapa kamu masih tidak bisa mengubah masalah kehati-hatian kamu? Berapa tahun kamu telah menjadi teman sekelasku, mengapa kamu tidak membantuku?"
Teman sekelas Dr. Richard itu ingin mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba matanya mereka menjadi lurus.
