Kekuatan telinga Rizal luar biasa. Sejak dia berhasil memecahkan cermin pembatas, pendengarannya sepertinya menjadi jauh lebih baik. Kata-kata mereka secara alami bisa di dengar oleh telinga Rizal.
Orang-orang ini juga luar biasa, bukankah mereka terlihat seperti orang yang hanya mengandalkan keluarga?
Pada saat ini, Abu datang dengan panik.
Orang-orang yang mengikuti Abu menarik koper berat, berkeringat banyak, dan mereka jelas sangat tidak ingin melakukan ini.
"Bos Deni, bajingan ini tidak mengenal siapa kammu. Dia sudah menyinggungmu. Aku menyuruhnya untuk berlutut di sini sampai kamu merasa puas. Jika kamu masih tidak puas, biarkan dia berlutut dan mati di sini." Abu segera minta maaf kepada Deni.
"Mengapa kamu begitu kurang dalam mengajari anak buahmu, apa yang kamu tahu ketika kamu menyinggung perasaanku, kuncinya adalah kamu tidak boleh menyinggung Pak Rizal, betapa mulianya Pak Rizal itu, bagaimana menurutmu?" Deni menyipitkan mata pada Abu.